Tim pengacara terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sama sekali tidak mengajukan pertanyaan kepada anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Hamdan Rasyid di dalam persidangan perkara dugaan penodaan agama yang berlangsung di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017). Hamdan merupakan ahli agama yang dihadirkan jaksa penuntut umum.
"Karena itu kami tidak akan mengajukan pertanyaan apapun," kata anggota pengacara Ahok, Humphrey R. Djemat.
Alasannya, kata dia, karena menganggap berita acara pemeriksaan Hamdan mirip dengan BAP Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin.
"Karena ada kemiripan dan kesalahan antara Ma'ruf dan saksi (Hamdan) sehingga kami sulit menerima saudara (Hamdan) sebagai saksi," ujar Humphrey
Ketika mendapat kesempatan untuk menanggapi kesaksian Hamdan, Ahok juga ikut menolak.
"Tidak ada, sama seperti penasihat hukum saja," kata Ahok.
Dalam persidangan tadi, hakim meminta pendapat Hamdan mengenai makna awliya yang berada di surat Al Maidah ayat 51. Hakim menanyakan hal itu kepada saksi ahli karena selama ini terdapat terjemahan yang berbeda-beda, ada yang mengartikan pemimpin, ada juga yang mengartikan teman setia.
"Lantas, bagaimana menurut keilmuan saudara?" ujar hakim.
Hamdan yang juga dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah itu menjelaskan bahwa dari segi bahasa, awliya bentuk jamak dari kata waliyun. Dia mengatakan kata tersebut memang punya beberapa makna.
"Dalam surat Al Baqarah disebutkan Allah adalah pelindung bagi pemimpin. Dalam beberapa ayat seperti di surat Al Imran dan seterusnya di sini tegas awliya di sini artinya pemimpin," kata Hamdan.
"Karena itu kami tidak akan mengajukan pertanyaan apapun," kata anggota pengacara Ahok, Humphrey R. Djemat.
Alasannya, kata dia, karena menganggap berita acara pemeriksaan Hamdan mirip dengan BAP Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin.
"Karena ada kemiripan dan kesalahan antara Ma'ruf dan saksi (Hamdan) sehingga kami sulit menerima saudara (Hamdan) sebagai saksi," ujar Humphrey
Ketika mendapat kesempatan untuk menanggapi kesaksian Hamdan, Ahok juga ikut menolak.
"Tidak ada, sama seperti penasihat hukum saja," kata Ahok.
Dalam persidangan tadi, hakim meminta pendapat Hamdan mengenai makna awliya yang berada di surat Al Maidah ayat 51. Hakim menanyakan hal itu kepada saksi ahli karena selama ini terdapat terjemahan yang berbeda-beda, ada yang mengartikan pemimpin, ada juga yang mengartikan teman setia.
"Lantas, bagaimana menurut keilmuan saudara?" ujar hakim.
Hamdan yang juga dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah itu menjelaskan bahwa dari segi bahasa, awliya bentuk jamak dari kata waliyun. Dia mengatakan kata tersebut memang punya beberapa makna.
"Dalam surat Al Baqarah disebutkan Allah adalah pelindung bagi pemimpin. Dalam beberapa ayat seperti di surat Al Imran dan seterusnya di sini tegas awliya di sini artinya pemimpin," kata Hamdan.