Suara.com - Sampai hari ini, Selasa (7/2/2017), keluarga almarhum Tri Ari Yani Puspo Arum (22) belum mendapatkan kejelasan mengenai penyebab kematian Puspo Arum dari kepolisian. Mahasiswi Esa Unggul tersebut ditemukan meninggal dalam kondisi bersimbah darah di kamar mandi kos di Jalan Kebon Jeruk, RT 8, RW 11, Jakarta Barat, pada Senin (9/1/2017), sekitar pukul 09.00 WIB.
"Jadi polisi mencari sekarang lewat laptop dan ponsel saja. Kan laptop sama ponsel hilang dicari dulu dimana posisinya," kata ayahanda Puspo Arum, Kasim Efendi, kepada Suara.com, Selasa (7/2/2017).
Walaupun belum ada perkembangan berarti dalam pengungkapan kasus tersebut, Kasim tetap berdoa agar segera terang benderang.
"Ya, kan sekarang kata polisi nyari orangnya (pelaku) sudah susah, dari saksi - saksi diperiksa belum juga dapat informasi mas," ujar Kasim.
Kasim dan keluarganya tetap optimistis kasus kematian anaknya segera terungkap.
"Kami optimis mas dan berdoa saja, polisi dapat mengungkap. Keluarga masih tetap sabar menunggu kabar dari polisi," ujar Kasim.
Saat ditemukan pertamakali, ada luka tusuk di leher dan luka sayatan di tangan Puspo Arum. Luka sayatan di tangan dicurigai sebagai bentuk upaya perlawanan. Sejumlah barang berharga mahasiswi tersebut juga raib.