JPPR: Politik Uang Cara Primitif

Selasa, 07 Februari 2017 | 13:50 WIB
JPPR: Politik Uang Cara Primitif
Bawaslu menggelar sejuta tanda tangan lawan politik uang di Car Free Day, Jakarta, Minggu (14/8/2016). [Suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz mengatakan dalam tensi perebutan suara pemilih yang cukup tinggi proses politik baik transaksional baik pemberian uang atau barang dalam banyak modus. Bisa saja terjadi untuk mempengaruhi pemilih dengan cara uang ataupun barang.

"Sekarang politik uang banyak cara dan bisa sangat terselubung. Sangat banyak cara untuk poltik uang. Pemberian pulsa, pemberian bisa berupa barang misalnya barang alat olahraga, fasilitas keagamaan," ujar Masyukurudin dalam diskusi bertajuk ‘Antisipasi Masa Tenang dan Persiapan Hari Pemungutan Suara’ di Gedung Bawaslu, Thamrin, Jakarta, Selasa (7/2/2017).

Ia pun menilai cara menggunakan politik uang untuk mempengaruhi pemilih merupakan cara paling primitif  yang dilakukan pasangan calon kepala daerah.

"Cara-cara itu sesungguhnya cara paling primitif dalam mempengaruhi pemilih. Kalau masih ada yang menggunakan politik  uang dan barang untuk mempengaruhi  pemilh itu  primitif, "kata dia.

Baca Juga: Ketua KPU: Politik Uang Sulit Dideteksi

Lebih lanjut, Masyukurudin meyakini bahwa masyarakat sudah pandai menjadi pemilih cerdas, dalam menentukan seseorang menjadi kepala daerah. 

"Kita sudah tahu, masyarakat merupakan  pemilih yang cerdas.  Masyarakat sudah pintar," Paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI