Polisi Lacak Korlap Demonstrasi di Rumah SBY

Selasa, 07 Februari 2017 | 13:35 WIB
Polisi Lacak Korlap Demonstrasi di Rumah SBY
Rumah mantan presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan [suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Anggota Polda Metro Jaya sedang melacak siapa sesungguhnya koordinator demonstrasi di rumah baru mantan presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Senin (7/2/2017) kemarin. Argo menilai aksi tersebut tidak melalui prosedur yang benar yaitu dengan membuat surat pemberitahuan kepada polisi sebelum turun ke jalan.

"Makanya nanti kami akan cari korlapnya siapa," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2017).

Sejak kemarin sampai hari ini, polisi mengaku belum tahu apa tuntutan mereka.

"Ya tentunya nanti kami akan mencari siapa yang menjadi korlapnya tujuannya apa, maksudnya apa melakukan seperti itu," kata dia.

Argo membantah tuduhan bahwa polisi lamban untuk melakukan pengawalan dari aksi demo tersebut.

"Kalau ada surat pemberitahuan berarti kami sudah tahu duluan, kenyataannya ini tidak ada," kata dia.

Polisi telah mengamankan mobil Nissan Terrano nomor polisi B 2024 ZO yang dipakai untuk mengangkut perbekalan makanan dan minuman untuk demonstran.

Saat ini, polisi juga sedang menelusuri pemilik mobil tersebut.

Aksi tersebut mendadak heboh setelah Yudhoyono menyampaikan perasaan lewat akun Twitter. Dia kecewa kenapa rumah pribadinya dibiarkan didemo massa.

Yudhoyono sampai bertanya kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian tentang haknya.

"Saya bertanya kpd Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak utk tinggal di negeri sendiri, dgn hak asasi yg saya miliki? *SBY*," tulis Yudhoyono.

"Saya hanya meminta keadilan. Soal keselamatan jiwa saya, sepenuhnya saya serahkan kpd Allah Swt. *SBY*."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI