Waspada Kampanye Gelap di Masa Tenang Pilkada DKI

Selasa, 07 Februari 2017 | 13:01 WIB
Waspada Kampanye Gelap di Masa Tenang Pilkada DKI
Pawai deklarasi kampanye damai yang ini diselenggarakan KPUD Jakarta dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, dari Jalan Silang Merdeka Barat Daya, Monas sampai Bunderan Hotel Indonesia, Sabtu (29/10/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) menyebut bahwa kampanye yang sebenarnya yakni terjadi pada masa tenang Pemilihan Kepala daerah.

Hal ini disampaikan Koordinator Nasional JPPR Masykurudin Hafidz bertajuk ‘Antisipasi Masa Tenang dan Persiapan Hari Pemungutan Suara’ di Media Center Badan Pengawas Pemilu, Thamrin, Jakarta, Selasa (7/2/2017).

"Pengalaman  kita itu kampanye yang sebetulnya terjadi ada disitu, real campaign justru terjadi  di masa tenang," ujar Masykurudin dalam diskusi.

Kampanye terselubung di masa tenang bisa terjadi dengan menggunakan berbagai cara dan beragam metode.

Baca Juga: Inilah yang Buat Anies Optimis Menang Pilkada

"Dengan beragam cara teknik beragam metode, pertemuan langsung tatap muka, di media sosial, penyebaran berita benar atau bohong sangat terjadi dan potensi akan meningkat," kata dia.

Masykurudin pun mengatakan bahwa sebelum masa tenang Pilkada DKI Jakarta ada tiga acara besar jelang puncak Pilkada  tanggal 11 Februari 2017. Peristiwa itu diprediksi meningkat tensi politik di tanah air.

Diketahui masa tenang Pilkada DKI Jakarta mulai 12 Februari sampai tanggal 14 Februari 2017.

"Kalau kita lihat di empat hari masa kampanye, akan ada tanggal 11 Februari akhir masa kampanye,  setidaknya ada peristiwa besar. Paginya akan ada aksi besar umat Islam,  lalu siang sore ada rapat  umum calon nomor satu dan terakhir ada pesta rakyat pasangan calon  nomor urut dua. Ini menunjukkan waktu  Pilkada,  tensitas politik di masing-masing daerah makin menghangat," paparnya.

Baca Juga: Pasukan Cadangan TNI Bersiaga Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak

REKOMENDASI

TERKINI