Lagi, Markas FPI Dilaporkan Dilempari Bom Molotov

Selasa, 07 Februari 2017 | 11:01 WIB
Lagi, Markas FPI Dilaporkan Dilempari Bom Molotov
Ilustrasi bom molotov. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa pelemparan bom molotov kembali terjadi di posko ormas FPI. Kali ini, giliran kantor DPC FPI Cimanggis, Depok yang menjadi targer teror pelemparan bom molotov oleh orang tidak dikenal.

Jubir DPP FPI Slamet Ma'arif menceritakan peristiwa pelemparan bom yang terjadi, Selasa (7/2/2017) sekitar pukul 03.00 WIB.

"Telah terjadi pelemparan bom molotov oleh orang tidak dikenal ke Markas FPI Kecamatan Cimanggis, Kompleks Timah Kelapa Dua RT 01, RW 12, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok," kata Slamet dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.

Kata dia, pihak yang pertama kali melihat pelemparan bom molotov tersebut adalah Ustad Ma'ruf Amin yang merupakan pengurus DPC FPI Cimanggis. Awalnya, kata dia Ma'ruf mendengar suara berisik yang berasal dari luar kantor DPC. Tak lama, kata Slamet, Ma'ruf kemudian keluar dan melihat pelaku yang melempar bom molotov tersebut.

Baca Juga: Mengapa FPI Pilih Demo Besar-besaran Tanggal 11 Februari?

"Ustad Ma'ruf Amin mendengar suara gobrak dan ledakan saksi lari keluar dan teriak maling sambil mengejar dan menendang api yang lagi menyala," katanya.

Dia mengatakan saksi melihat ada tiga pelaku yang membawa dua sepeda motor.

"Memakai 2 sepeda motor berjumlah 3 orang dan semuanya memakai helm, dari arah utara ke selatan," kata dia.

Kata dia, para pelaku melemparkan dua bom molotov tersebut ke dinding markas FPI dan meledak saat jatuh ke bawah lantai.

"Buah Bom Molotov dilempar mengenai dinding depan dari kayu mental jatuh ke ubin meledak, dan isinya bensin pakai sumbu dan pelekat warna hijau," katanya.

Baca Juga: Mungkinkah Aksi FPI 11 Februari Ulang Sejarah Demo 2 Desember?

Terkait kejadian tersebut, pihaknya meminta polisi segera mengusut pelaku dan mengungkap motif pelemparan bom molotov tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI