Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sudah meminta pendapat ahli untuk memastikan kebenaran foto konten berbau pornografi yang diduga melibatkan tersangka kasus dugaan pemufakatan makar, Firza Husein.
Salah satu ahli yang dimintai pendapat penyidik adalah Abimanyu Wachjoewidajat. Dia dimintai pendapat pada pekan lalu.
"Iya sudah. Sudah masuk laporan jadi BAP (berita acara pemeiriksaan)," kata ahli telematika, Senin (6/2/2017).
Abimanyu diminta penyidik untuk menganalisa foto-foto tak senonoh mirip Firza yang viral di dunia maya.
"Untuk memeriksa gambar saja, bukan transkrip, yang di kasus itu, yang perempuannya ," kata dia.
Ketika itu, Abimanyu ditanya penyidik sampai belasan pertanyaan. Prosesnya berlangsung sampai sekitar empat jam.
Ketika ditanya apakah hasil analisanya membuktikan foto itu benar Firza Husein, Abimanyu menyerahkan ke penyidik untuk menjawabnya.
"Tidak mau menjawab, nanti tunggu (keterangan resmi) dari kepolisian," kata dia.
Dia hanya menjelaskan dihadirkan untuk memastikan foto-foto tersebut hasil rekayasa atau bukan
"Tergantung jenis gambar, permasalahannya, apakah ada tempelan atau tidak, kewajaran atau tidak, kalau dari foto bisa kelihatan rekayasa atau bukan," kata dia.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengungkapkan barang pribadi yang disita dari rumah Firza Husein identik dengan barang-barang yang terlihat di foto-foto tak senonoh yang viral di media sosial. Barang bukti yang disita dari rumah Firza di daerah Lubang Buaya, Jakarta pada Rabu (1/2/2017), di antaranya seprei, bantal, guling, dan televisi.
"Ya, identik. Bukti-buktinya identik. Rumahnya identik, tegel (lantai) nya identik, semua identik," kata Iriawan di Warakas, Jakarta Utara, Minggu (5/2/2017).
Iriawan menekankan dengan adanya fakta tersebut Firza sulit untuk membantahnya.
"Dari fakta yang ada pun, adanya TV yang sama dengan ada yang di gambar, itu tak bisa dibantah. Ada meja yang sama itu juga tak bisa dibantah. Di TKP (rumah) dia ada. Ada semua," katanya.
Tetapi, kata Iriawan, penyidik tidak mengejar pengakuan Firza. Sebab, barang bukti sudah bicara.
"Kita tak butuh pengakuan. Yang penting nanti sesuai dengan scientific investigation itu, tidak bisa dibantah," katanya.
Firza telah mendekam di rumah tahanan Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, usai dijemput paksa dari kediamannya di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (31/1/2017).
Firza juga telah membantah keras konten yang viral di dunia maya tersebut. Pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab yang diduga terlibat dalam kasus ini karena namanya disebut-sebut dalam rekaman suara, juga membantah dan menyebutnya hoax.
Salah satu ahli yang dimintai pendapat penyidik adalah Abimanyu Wachjoewidajat. Dia dimintai pendapat pada pekan lalu.
"Iya sudah. Sudah masuk laporan jadi BAP (berita acara pemeiriksaan)," kata ahli telematika, Senin (6/2/2017).
Abimanyu diminta penyidik untuk menganalisa foto-foto tak senonoh mirip Firza yang viral di dunia maya.
"Untuk memeriksa gambar saja, bukan transkrip, yang di kasus itu, yang perempuannya ," kata dia.
Ketika itu, Abimanyu ditanya penyidik sampai belasan pertanyaan. Prosesnya berlangsung sampai sekitar empat jam.
Ketika ditanya apakah hasil analisanya membuktikan foto itu benar Firza Husein, Abimanyu menyerahkan ke penyidik untuk menjawabnya.
"Tidak mau menjawab, nanti tunggu (keterangan resmi) dari kepolisian," kata dia.
Dia hanya menjelaskan dihadirkan untuk memastikan foto-foto tersebut hasil rekayasa atau bukan
"Tergantung jenis gambar, permasalahannya, apakah ada tempelan atau tidak, kewajaran atau tidak, kalau dari foto bisa kelihatan rekayasa atau bukan," kata dia.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengungkapkan barang pribadi yang disita dari rumah Firza Husein identik dengan barang-barang yang terlihat di foto-foto tak senonoh yang viral di media sosial. Barang bukti yang disita dari rumah Firza di daerah Lubang Buaya, Jakarta pada Rabu (1/2/2017), di antaranya seprei, bantal, guling, dan televisi.
"Ya, identik. Bukti-buktinya identik. Rumahnya identik, tegel (lantai) nya identik, semua identik," kata Iriawan di Warakas, Jakarta Utara, Minggu (5/2/2017).
Iriawan menekankan dengan adanya fakta tersebut Firza sulit untuk membantahnya.
"Dari fakta yang ada pun, adanya TV yang sama dengan ada yang di gambar, itu tak bisa dibantah. Ada meja yang sama itu juga tak bisa dibantah. Di TKP (rumah) dia ada. Ada semua," katanya.
Tetapi, kata Iriawan, penyidik tidak mengejar pengakuan Firza. Sebab, barang bukti sudah bicara.
"Kita tak butuh pengakuan. Yang penting nanti sesuai dengan scientific investigation itu, tidak bisa dibantah," katanya.
Firza telah mendekam di rumah tahanan Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, usai dijemput paksa dari kediamannya di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (31/1/2017).
Firza juga telah membantah keras konten yang viral di dunia maya tersebut. Pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab yang diduga terlibat dalam kasus ini karena namanya disebut-sebut dalam rekaman suara, juga membantah dan menyebutnya hoax.