Suara.com - Tokoh lintas agama yang belakangan banyak mengomentari politik di Pilkada, Romo Benny Susetyo menilai isu penyadapan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempunyai tujuan lain. Sebab SBY begitu aktif bersikap.
Benny menganalogikan SBY di isu ini sebagai aktor. Isu penyadapan muncul saat sidang terhadap tersangka penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Kuasa hukum Ahok mengaku menyimpan bukti rekaman pembicaraan SBY dan Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin.
Sehari setelahnya, SBY menggelar jumpa pers. SBY menjelaskan bahwa dirinya telah disadap karena pembicaraannya diketahui oleh orang lain.
"Dia ingin memainkan dirinya sebagai aktor. Maka hak pribadinya sebagai bekas presiden rasanya sudah tidak aman lagi. Maka kesan dia dizholimi itu sangat kuat," kata Romo di D'Hotel, Jakarta, Senin (6/2/2017).
Baca Juga: Pelapor Ahok dan Kasus SBY Diminta Tunggu Penyidik
Romo menambahkan, pilkada DKI yang membuat SBY memainkan perannya sebagai aktor. Itu karena ayah dari calon wakil gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono itu ingin mengambil hati dari masyarakat.
"Tapi di belakang apa? Tujuannya adalah untuk menggerakkan situasi publik. Kepentingannya tidak lain yaitu pilkada," tambah Romo.
Lebih lanjut, SBY meminta pengusutan isu penyadapan diduga dilakukan kepadanya.