Suara.com - Kepala Keamanan markas kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, Umar mendengar beredarnya informasi dari Gerakan Pemuda Ansor akan menggeruduk rumah kampanye di jalan Lembang atau dikenal dengan Rumah Lembang.
Umar mengatakan kabar tersebut didapatnya, Minggu (5/2/2017).
Kabar yang beredar tersebut menyebutkan bahwa kedatangan dari GP Ansor ke Rumah Lembang untuk meminta pertanggungjawaban kepada Ahok dan tim suksesnya terkait penghinaan pada ulama yakni Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin di persidangan, Selasa (31/1/2017).
"Iya ada informasi katanya Ansor dan Banser NU dari Jakarta Selatan kemarin (5 Februari) mau ke sini (Rumah Lembang), tapi kita tunggu kemarin nggak ada yang datang," ujar Umar di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/2/2017).
Namun ia belum mendapatkan informasi jika massa dari GP Ansor DKI Jakarta berencana akan menggeruduk Rumah Lembang, Senin (6/2/2017).
"Hari ini nggak tahu. Tapi dari tadi tidak ada yang datang, " kata dia.
Ia pun mempertanyakan alasan GP Ansor yang ingin menggeruduk Rumah Lembang. Ia menegaskan mantan Bupati Belitung Timur itu telah menyampaikan permohonan maaf kepada Ma'ruf Amin.
"Kan Pak Ahok sudah minta maaf, "ucapnya.
Menurut pengamatan Suara.com, tidak terlihat pengamanan khusus di Rumah Lembang ataupun di depan Rumah Lembang. Tidak banyak aktivitas Rumah Lembang, karena tidak ada jadwal kampanye Ahok-Djarot.
Baca Juga: Acara Bareng Nahdliyin Diprotes PWNU-Ansor, Ahok: Aku Cuma Tamu
Namun tim relawan di Rumah Lembang tetap di depan untuk melayani warga yang ingin berfoto di Rumah Lembang ataupun membeli atribut kampanye seperti baju kotak-kotak ciri khas Ahok-Djarot.