Acara Bareng Nahdliyin Diprotes PWNU-Ansor, Ahok: Aku Cuma Tamu

Senin, 06 Februari 2017 | 13:14 WIB
Acara Bareng Nahdliyin Diprotes PWNU-Ansor, Ahok: Aku Cuma Tamu
Petahana calon Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menghadiri Istigosah Kebangsaan Warga Nahdliyin DKI Jakarta di Jalan Talang III, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2017). (suara.com/Erick Tanjung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan acara bertema Istighosah Kebangsaan Warga Nahdliyin Jakarta di rumah Ketua Umum PPP Djan Faridz di Jalan Talang, nomor 3, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2017) sore, tidak mengatasnamakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta dan Gerakan Pemuda Ansor -- organisasi yang berafiliasi dengan NU. 

"Itu memang bukan (acara) PWNU atau Ansor. Itu cuma keluarga NU saja, kumpul mereka. Bukan atas nama PBNU atau PWNU, kok," ujar Ahok di kawasan Jakarta Timur, Senin (6/2/2017).

Hal ini menyusul protes yang dilayangkan PWNU DKI dan Gerakan Pemuda Ansor DKI. Mereka keberatan dengan penggunaan simbol NU karena seakan-akan mewakili organisasi.

Ahok tidak bisa bicara terlalu jauh mengenai acara yang dihadirinya, kemarin. Dia menyarankan media untuk meminta penjelasan panitia acara, terutama soal penggunaan logo NU.

"Saya nggak tahu (soal logo NU). Tanya sama panitia. Saya kira itu keluarga NU," kata Ahok.

Ahok mengatakan posisinya kemarin hanya sebagai tamu undangan.

"Tanya sama yang bikin, namanya aku juga tamu kok," kata dia.

Melalui keterangan tertulis, PWNU DKI menegaskan acara Istighosah Kebangsaan Warga Nahdliyin Jakarta diselenggarakan tanpa sepengetahuan dan tidak ada sangkut pautnya dengan pengurus PWNU DKI.

"PWNU DKI tersinggung dan tetap mengecam keras perlakuan Ahok dan pengacaranya terhadap Rois Am PBNU Ma’ruf Amin," demikian pernyataan tertulis Rois Syuriah PWNU DKI Jakarta Mahfudz Asirun yang diterima Suara.com, hari ini.

PWNU, katanya, mendukung pernyataan tegas Ketua Tanfidziah PBNU Said Agil Siraj bahwa Ahok bersalah dan masyarakat NU Jakarta tidak akan memilih Ahok.

"Akan menindak tegas jika ada pengurus yang berperan aktif di acara istighosah bersama Ahok sesuai dengan ketentuan organisasi," katanya.

Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga PW GP Ansor DKI Jakarta Redim Okto Fudin mengatakan meskipun mengatasnamakan warga Nahdliyin Jakarta dan memakai logo organisasi NU, acara tersebut tidak mewakili NU.
"Bahwa acara ini bukan acara NU, tidak ada sangkut pautnya dengan organisasi NU dan bukan representasi warga NU," katanya melalui pernyataan tertulis diterima Suara.com, hari ini.

Redim menyebut penggunaan logo NU dalam acara tersebut ilegal. Itu sebabnya akan ada konsekwensi hukum.

Menurut dia acara tersebut berpotensi memecah belah NU. GP Ansor DKI protes keras atas penggunaan lambang NU dan akan melakukan langkah lanjutan, baik hukum maupun nonhukum, kata dia.

Istighosah Kebangsaan Warga Nahdliyin Jakarta, selain dihadiri Ahok, juga dihadiri Nur Muhammad Iskandar SQ, Ketua Relawan Nusantara NU dan Wakil Ketua Tanfidziah PWNU Taufik Damas, Nurson Wahid, juga Pengasuh Pondok Pesantren Soko Tunggal Semarang Nuril Arifin Husein atau Gus Nuril.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI