Suara.com - Ketua Pengusaha Indonesia Muda Sam Aliano didampingi pengacara Eggy Sudjana akan melaporkan calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri atas kasus dugaan penghinaan terhadap Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin, Senin (6/2/2017). Sam juga melaporkan kasus dugaan penyadapan terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kami laporkan Ahok atas penghinaan ketua MUI, kami juga bawa barang bukti," kata Sam di gedung Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat.
Terkait dugaan penyadapan, Sam menilai itu pelanggaran hukum. Penyadapan, kata Sam, melanggar privacy masyarakat.
"Penyadapan ini jadi bahaya bagi kita semua, banyak pihak. Yang perlu kita pikirkan. Jadi masalah besar dalam negeri ini," ujar Sam.
Namun, Sam belum mau membeberkan barang bukti terkait laporan dugaan penyadapan.
"Nanti ya, kami masuk dulu mau laporan ya," kata Sam.
Berawal dari pertanyaan pengacara Ahok kepada saksi Ma'ruf mengenai apakah pada hari Kamis (6/10/2017) ditelepon Yudhoyono sebelum MUI membuat pendapat dan sikap keagamaan bahwa Ahok menghina ulama dan Al Quran.
Ma'ruf mengaku tidak ada telepon dari Yudhoyono. Pengacara Ahok sampai menyebutkan waktu sambungan telepon terjadi. Ma'ruf tetap mengatakan tidak pernah ditelepon Yudhoyono.
Ketika itu, pengacara Ahok mengatakan punya bukti adanya hubungan telepon, walaupun ternyata belakangan buktinya adalah link berita media online.
Sehari setelah itu, Rabu (1/2/2016), Yudhoyono menyelenggarakan konferensi pers. Salah satu poin dia merasa telah disadap dan meminta Polri mengusutnya. Yudhoyono punya dugaan seperti itu karena mendengar pengacara Ahok punya bukti transkrip percakapan.
Pengacara Ahok, I Wayan Sidharta, heran kenapa tiba-tiba Yudhoyono merasa disadap. Padahal, di persidangan, pengacara Ahok, Humphrey Djemat, sama sekali tidak menyebut penyadapan.
"Pak SBY, Presiden kita dua kali, kenapa dia bicara seolah-olah ada penyadapan yang dikatakan oleh pengacara. Ada nggak pengacara mengatakan (penyadapan)," kata Wayan di Polda Metro Jaya, Kamis (2/2/2017) malam.
Sikap Ahok terhadap Ma'ruf sempat menjadi polemik. Tetapi sekarang, Ahok sudah meminta maaf kepada Ma'ruf dan Ma'ruf sudah memaafkan.