Selain merespons situasi politik, pesan kebangsaan itu juga menyoroti fenomena ketidakadilan sosial dan ekonomi yang ada di tengah masyarakat. Juga jaminan hak dasar yang harus terus dipenuhi oleh negara secara bertahap.
"Termasuk jaminan kebebasan beragama, perlu diterapkan secara utuh di dalam masyarakat," tandas mantan wakil Ketua Komnas HAM ini.
Pihaknya juga berharap, peran aktif Indonesia yang berdaulat dalam perdamaian dunia sebagai tujuan bernegara perlu ditingkatkan.
Untuk mewujudkan semua itu, ada sejumlah prasyarat yang harus dipenuhi, antara lain, diredamnya (potensi) konflik dan tumbuhnya rasa saling percaya antarkelompok masyarakat dan penegakan hukum yang menjamin keadilan. Juga, perbaikan akhlak bangsa, khususnya generasi muda dan mencegah merebaknya penyakit sosial.
Baca Juga: Gus Nuril Sebut Ahok Bisa Kualat Kalau Tidak Sowan ke Kiai Ini
Acara peresmian pusat kajian itu juga dihadiri sejumlah tokoh, diantaranya mantan Menteri Agama KH Tolchah Hasan, Direktur Pascasarjana UIN Jakarta Masykuri Abdillah.
Selain itu, juga terdapat wakil Rektor Unhasy Haris Supratno serta wakil pengasuh Pesantren Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz. (Antara)