"Saya punya banyak teman dengan pengalaman buruk selama Orde Baru, maupun Peristiwa 1965," kata Margaretha.
Sementara itu, panitia acara, Aan Anshori mengatakan, kegiatan ini sengaja digelar. Dia berharap, dengan adanya acara ini, bisa mendorong serta meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga keragaman di tanah air.
"Kami ingin publik mengetahui pentingnya menjaga keragaman yang ada. Karena bagaimanapun, sejarah peradaban Indonesia tidak bisa dilepaskan dari kontribusi etnis Tionghoa," kata Aan.
Dalam acara ini, selain dihadiri Sinta Nuriyah, juga puluhan warga. Selain dari kalangan Tionghoa juga terdapat peserta dari beragam latar belakang agama.
Baca Juga: Fahri Dukung Hak Angket Sadap SBY, Contohkan Snowden dan Setnov
Acara ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama, sambutan, dan diakhiri dengan doa bersama enama tokoh agama lalu ditutup dengan menyanyikan lagu "Satu Nusa Satu Bangsa dan Padamu Negeri".