Kapolda Bantah Dorong Ma'ruf Amin Maafkan Ahok

Minggu, 05 Februari 2017 | 16:29 WIB
Kapolda Bantah Dorong Ma'ruf Amin Maafkan Ahok
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menghadiri acara Silahturahmi Kamtibmas yang digelar di kolong jembatan tol Pelita, Warakas, Jakarta Utara, Minggu (5/2/2017). (suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochmad Iriawan menyangkal dirinya yang mendorong Ketua Majelis Ulama (MUI), Ma'ruf Amin untuk memaafkan pernyataan terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Hal itu disampaikan Iriawan terkait kedatanganya ke rumah Ma'ruf di Koja, Jakarta Utara, Rabu (1/2/2017) malam.

"Saya tidak pernah meminta untuk pak Ma'ruf memaafkan saudara Ahok, nggak bisa saya, beliau kyai sepuh, kyai panutan luar biasa didengar, jadi kewajiban saya untuk datang ke beliau," kata Iriawan saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Minggu (5/2/2017).

Dia juga kaget dengan hadirnya Menteri Bidang Koordinator Kemaritiman Luhut Panjaitan ke rumah Ketua Rais Aam Syuriah Penguru Besar Nahdlatul Ulama itu. Padahal, dirinya hanya melakukan janji dengan Pangdam Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksmana untuk berangkat bersama-sama melakukan silahturahmi ke rumah Ma'ruf.

"Saya adalah yang bertanggung jawab Kamtibmas di ibukota. Saya tidak pernah janjian dengan Pak Luhut, saya dengan Pak teddy selesai memberikan arahan di Midtown hotel kepada investor asing yang masuk, saya berangkat ke pak Ma'ruf Amin," kata dia.

Menurutnya, kedatangannya itu karena khawatir dengan situasi keamanan Jakarta yang belakangan ini memanas. Dia meminta Ma'ruf ikut membantu Polri dan TNI dalam menjaga situasi Jakarta agar tetap kondusif.

"Saya kenal beliau, beliau orangtua saya. Saya titip ke beliau karena beliau didengar sekali. Tidak bicara apa apa saya titip rakyat dan negara Indonesia, artinya titip Jakarta. Dan beliau Alhamdulillah mau menerima, Saya titip itu saja. Saya berkewajiban datang silatuhrahmi jadi tidak ada yang salah bagi saya, karena Kamtibmas ini saya bertanggung jawab di ibukota tentu dibantu dengan TNI dan dinas lainnya," kata Iriawan.

Sebelumnya, Maruf juga menyampaikan jika kedatangan para tokoh di kediamannya bukan berkaitan dengan pernyataan Ahok.

"Enggak ada. Jangan dikait-kaitkan. Ini biasa saja. Silaturahim saja. Saya ditengok, saya kan orangtua. Jadi ditengokin oleh beliau-beliau ini," kata Ma'ruf di kediamannya di Koja, Jakut, Rabu (1/2/2017) malam.

Baca Juga: Ini Janji Ahok saat Kampanye di Senayan

Dia mengaku pertemuan yang digelar di rumahnya itu hanya membahas situasi keamanan Jakarta. Ma'ruf diminta membantu pemerintah untuk bisa menenangkan masyarakat termasuk umat muslim.

Di sela-sela pertemuannya itu, Ma'ruf juga telah memaafkan Ahok terkait pernyataannya ketika dirinya dihadirkan sebagai di sidang kasus penodaan agama, Selasa (31/1/2017) lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI