Kapolri Akui Terjadi Polarisasi Masyarakat Jelang Pilkada

Ardi Mandiri Suara.Com
Sabtu, 04 Februari 2017 | 00:13 WIB
Kapolri Akui Terjadi Polarisasi Masyarakat Jelang Pilkada
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin saat menjadi pembicara di Gedung PTIK, Jakarta, Selasa (17/1). Kapolri Jenderal Tito Karnavian [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengakui telah terjadi polarisasi di masyarakat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 15 Februari 2017.

"Telah terjadi polarisasi di masyarakat, hal ini biasa dalam demokrasi," kata Tito saat Silaturahmi Akbar Ulama dan TNI-Polri di Markas Polda Jawa Tengah di Semarang, Jumat malam.

Menurut dia, perbedaan pilihan dalam pilkada merupakan hak politik masing-masing.

Akan tetapi, lanjut dia, perbedaan tersebut jangan sampai menjadi pemecah keutuhan berbangsa dan bernegara.

"Silakan berbeda pilihan, tetapi jangan sampai perbedaan ini menjadi pemecah," tambahnya.

Kapolri mengajak masyarakat agar turut serta menjaga keamanan menjelang pilkada serentak.

Ia juga mengapresiasi pelaksanaan silaturahmi akbar antara unsur TNI-Polri dan ulama ini.

"Hubungan pemerintah, polri, TNI dan ulama ini penting sekali dalam rangka menjaga keutuhan NKRI," katanya.

Sementara itu, ribuan umat Islam yang berasal dari berbagai unsur hadir dalam silaturahmi akbar tersebut.

Dalam kegiatan tersebut, ulama asal Pekalongan Habib Muhammad Lutfi berkesempatan menyampaikan tausiah.

Sejumlah tokoh muslim, termasuk para pimpinan pondok pesantren se-Jawa Tengah hadir dalam silaturahmi tersebut. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI