Dianggap Kampanye Ilegal, Ahok: Emang Tadi Kampanye?

Jum'at, 03 Februari 2017 | 20:36 WIB
Dianggap Kampanye Ilegal, Ahok: Emang Tadi Kampanye?
Basuki Tjahaja Purnama kampanye di Jalan Kramat Empat, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (3/2/2017). (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Calon gubernur Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyangkal kegiatannya hari ini di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, sebagai bentuk kampanye.

"Aku nggak kampanye kok. Emang tadi kampanye?" ujar Ahok.

Ahok mengatakan tujuan menyambangi kawasan Lubang Buaya hanya untuk meninjau lokasi banjir akibat luapan Kali Sunter.

Di lokasi, Ahok juga bertemu warga. Ketika diajak foto bareng warga, dia mengacungkan dua jari yang merupakan nomor urutnya di pilkada Jakarta.

Selain itu, dia juga membagi-bagikan buku berjudul A Man Called #AHOK: Sepenggal Kisah Perjuangan dan Ketulusan yang ditulis Rudi Valinka.

Menurut Ahok kegiatan tersebut tidak termasuk kampanye. Baru bisa disebut kampanye menyampaikan program-program kerja yang akan dilakukan jika kelak menang lagi.

"Ada (minta) dukung nomor dua nggak? Ada Djarot nggak?" kata Ahok.

Petugas Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Cipayung, Tuin, menilai kegiatan Ahok di daerah Lubang Buaya tidak koordinasi dulu dengan panitia pengawas.

"Yang jelas di sini (Ahok) nggak ada izin untuk kampanye, nggak ada pemberitahuan kampanye Ahok. Nggak ada jadwal di sini," kata Tuin.

Selanjutnya, Tuin akan membuat berita acara dan diserahkan kepada panitia pemilu pengawas Kota Jakarta Timur.

"Nggak ada laporan ke kita. Ini bisa kena sanksi administrasi," ujar Tuin.

Tuin menjelaskan setiap calon gubernur atau wakil gubernur Jakarta yang akan kampanye harus lapor dulu.

"Biasanya kalau calon mau turun (kampanye) ada pemberitahuan ke panwaskota sehari atau dua hari sebelum kampanye. Hari ini paslon ini (Ahok) sampai sekarang belum ada pemberitahuan," kata Tuin.
 
15 Februari
Duabelas hari lagi, pilkada Jakarta dilaksanakan. Ahok mengingatkan masyarakat Jakarta untuk datang ke tempat pemungutan suara, 15 Februari 2017.

"Buat warga Jakarta jangan sampai golput. Datang (ke TPS) gunakan hak pilih, karena suara anda menentukan masa depan Jakarta," ujar Ahok.

Jika sudah berada di bilik suara, Ahok berharap masyarakat mengingat kemeja motif kotak-kotak. Kemeja motif ini merupakan ciri khas kampanye Ahok. 

"Tentu saja kalau lihat kotak suara, ingatlah kotak-kotak," kata Ahok dilanjutkan tertawa.

Pilkada Jakarta 2017 diikuti tiga pasangan calon, pertama Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni, kedua Ahok - Djarot Saiful Hidayat, ketiga Anies Baswedan - Sandiaga Uno.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI