Suara.com - Mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama Nusron Wahid mengatakan permasalahan yang terjadi antara calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ketua MUI Ma'ruf Amin sudah selesai. Ahok sudah minta maaf dan Ma'ruf sudah memaafkannya.
"Begini, Pak Ahok sudah minta maaf, Pada Ma'ruf sudah memaafkan, antara yang bermasalah sudah saling memaafkan. Ya sudah, alhamdulillah, sudah ada yang minta maaf dan yang memaafkan. Artinya, masalah sudah selesai," katanya di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2017).
Nusron membantah isu yang menyebutkan GP Ansor masih marah dan berencana demonstrasi ke markas kampanye Ahok di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta pusat.
"Nggak ada tradisi Banser itu menggruduk-gruduk. Banser itu taat hukum, saya mantan GP Ansor, tahu karakternya. Banser itu taat hukum," kata Nusron yang juga tim sukses Ahok-Djarot Saiful Hidayat.
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia mengatakan setelah Ahok dan Ma'ruf damai, tidak ada alasan lagi untuk diperpanjang lagi masalahnya.
"Kami berusaha untuk meyakinkan kepada orang supaya letupannya nggak berarti. Karena apa, yang mau kita letup itu apa. Karena sudah ada minta maaf dan memaafkan, sudah selesai," katanya.
Pangkal polemik kemarin adalah kejadian dalam sidang perkara dugaan penodaan agama pada Selasa (31/2/2017). Sikap Ahok kepada Ma'ruf yang merupakan Rois Aam PBNU dinilai kurang ajar. Ahok pun menuai kecaman pedas, dan isu bergulir kemana-mana.