Polisi Bantah Paksa Firza Husein Akui Chat Sex dengan Rizieq

Jum'at, 03 Februari 2017 | 16:55 WIB
Polisi Bantah Paksa Firza Husein Akui Chat Sex dengan Rizieq
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono. (suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Polda Metro Jaya menyangkal tuduhan mengintimidasi tersangka kasus dugaan pemufakatan makar Firza Husein ketika diperiksa di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok. Penyidik dituduh memaksa Firza untuk mengakui kasus beredarnya video rekaman suara, chat sex, dan foto-foto tak senonoh di media sosial.

"Tidak ada (intimidasi), kita pokoknya (melakukan pemeriksaan) secara profesional," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jumat (3/2/2017).

Argo menambahkan barang pribadi Firza yang disita dalam penggeledahan di rumah keluarga Firza di Jalan Makmur, Cipayung, Jakarta Timur, didasarkan pada hasil pendalaman penyidik. Selanjutnya, seprei, bantal, guling, dan televisi yang disita akan dianalisis oleh pakar.

"Kita mencari bukti-bukti alat bukti melalui scientific, nanti ahli yang akan bicara," katanya.

Setelah dijemput paksa anggota Polda Metro Jaya dari rumah keluarga di Jalan Makmur pada Selasa (31/1/2017), Firza ditahan di Mako Brimob. Sehari setelah itu,
Rabu (1/2/2017), rumahnya digeledah.

Argo tidak menjelaskan alasan penyidik Polda Metro Jaya menitipkan Firza di rumah tahanan Mako Brimob, untuk keselamatan Firza atau bukan, mengingat posisi Firza sangat penting dalam kasus dugaan pemufakatan makar. Menurut dia, itu wajar-wajar saja.

"Semuanya di rutan Polri pun boleh mau. Dimana-mana boleh jadi sekarang kita tempatkan di sana sementara," katanya.

Sebelumnya, pengacara Firza, Azis Januar, mengatakan kliennya dipaksa mengakui konten porno yang menjadi viral di dunia maya.

"Yang bersangkutan (Firza) disuruh mengakui ditekan, disuruh mengakui tentang berita-berita yang menjadi viral itu. Padahal itu berita tidak pernah ada," kata Azis kepada Suara.com.

Indikasinya, kata Azis, Firza dijemput paksa terkait penyidikan kasus dugaan pemufakatan makar, bukan kasus chat sex.

"Kita keberatan, karena ini kan soal makar," kata dia.

Azis mengaku heran kenapa penyidik menghubung-hubungkan kasus chat sex dengan Firza. Ketika diperiksa, penyidik juga menanyakan hubungan Firza dengan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab yang juga dituduh berselingkuh dengan Firza. Selain itu, kata Azis, polisi juga menanyakan tentang chat sex.

"Iya kita pertanyakan dong, ini motifnya apa. Kalau makar kok dari 20 pertanyaan, 9 pertanyaannya itu berkaitan dengan HRS (Habib Rizieq Shihab), terkait berita di viral, terkait dengan handphone, komunikasi dengan HRS. Ini nggak ada hubungannya kan. (Tapi) terus ada intimidasi dan tekanan dari pihak kepolisian untuk mengaku video di viral itu atau diproses," kata Firza.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI