Nama Firza Husein kini sohor. Setelah terjerat kasus dugaan pemufakatan makar, kini Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana Firza Husein kena isu tak sedap. Dia dituduh chat sex dengan pimpinan Front Pembela Islam, kemudian juga dikait-kaitkan dengan video rekaman suara serta foto-foto tak senonoh yang beredar di media sosial.
Baik Firza maupun Rizieq sudah menyangkal semua tuduhan serius tersebut. Mereka menyebutnya sebagai fitnah yang keji.
Pengacara Firza, Azis Januar, menegaskan bahwa kliennya dengan Rizieq tidak punya hubungan spesial.
"Nggak ada sih (hubungan spesial), hanya jamaah sama itu aja," kata Azis kepada Suara.com, Jumat (3/1/2017).
Azis mengatakan Firza memang mengenal Rizieq. Mereka kenal sejak 2016.
"Sudah lama (lama kenal) setahun belakangan," kata dia.
Firza merupakan salah satu tersangka kasus dugaan pemufakatan makar. Dia ditangkap bersama 10 tokoh menjelang aksi demo 2 Desember 2016 lalu. Namun, polisi kembali melepas Firza setelah menjalani pemeriksaan di Mako, Kepala Dua, Depok.
Peran Firza dalam kasus ini diyakini sebagai pengumpul dana kegiatan makar yang diduga untuk menggulingkan pemerintahan yang sah. Untuk kedua kalinya, polisi kembali menjemput paksa Firza di kediamannya di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (31/1/2017). Kali ini, Firza telah ditahan di Mako Brimob karena alasan tidak kooperatif.
Firza juga tengah tersandung kasus soal dugaan penyebaran konten yang diduga melibatkan Rizieq Shihab. Polisi juga telah menyita beberapa barang bukti seperti seprai, bantal dan televisi dari rumah Firza. Status kasus penyebaran video chat sex itu juga telah ditingkat dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
Walau tuduhan chat sex sudah dibantah, polisi tetap mengusutnya, bahkan sudah meningkatkan status kasus menjadi penyidikan. Dalam waktu dekat, polisi berencana mengongrontir Firza dan Rizieq.
Beberapa waktu yang lalu, penyidik Polda Metro Jaya sudah meminta keterangan enam saksi yang dianggap mengetahui.
Baik Firza maupun Rizieq sudah menyangkal semua tuduhan serius tersebut. Mereka menyebutnya sebagai fitnah yang keji.
Pengacara Firza, Azis Januar, menegaskan bahwa kliennya dengan Rizieq tidak punya hubungan spesial.
"Nggak ada sih (hubungan spesial), hanya jamaah sama itu aja," kata Azis kepada Suara.com, Jumat (3/1/2017).
Azis mengatakan Firza memang mengenal Rizieq. Mereka kenal sejak 2016.
"Sudah lama (lama kenal) setahun belakangan," kata dia.
Firza merupakan salah satu tersangka kasus dugaan pemufakatan makar. Dia ditangkap bersama 10 tokoh menjelang aksi demo 2 Desember 2016 lalu. Namun, polisi kembali melepas Firza setelah menjalani pemeriksaan di Mako, Kepala Dua, Depok.
Peran Firza dalam kasus ini diyakini sebagai pengumpul dana kegiatan makar yang diduga untuk menggulingkan pemerintahan yang sah. Untuk kedua kalinya, polisi kembali menjemput paksa Firza di kediamannya di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (31/1/2017). Kali ini, Firza telah ditahan di Mako Brimob karena alasan tidak kooperatif.
Firza juga tengah tersandung kasus soal dugaan penyebaran konten yang diduga melibatkan Rizieq Shihab. Polisi juga telah menyita beberapa barang bukti seperti seprai, bantal dan televisi dari rumah Firza. Status kasus penyebaran video chat sex itu juga telah ditingkat dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
Walau tuduhan chat sex sudah dibantah, polisi tetap mengusutnya, bahkan sudah meningkatkan status kasus menjadi penyidikan. Dalam waktu dekat, polisi berencana mengongrontir Firza dan Rizieq.
Beberapa waktu yang lalu, penyidik Polda Metro Jaya sudah meminta keterangan enam saksi yang dianggap mengetahui.