Polisi Evaluasi Hasil Pemeriksaan Rizieq Cs Soal Kasus Makar

Jum'at, 03 Februari 2017 | 10:34 WIB
Polisi Evaluasi Hasil Pemeriksaan Rizieq Cs Soal Kasus Makar
Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab, Juru Bicara FPI Munarman, serta Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nasir, memenuhi panggilan pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pihak kepolisian tengah mengevaluasi hasil pemeriksaan terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, Juru Bicara FPI Munarman dan Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir. Ketiganya telah diperiksa sebagai saksi kasus dugaan pemufakatan makar, Rabu (1/2/2017) lalu.

"Kemarin kan sudah saksi 3 diperiksa nanti kita tunggu saja evaluasinya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono kepada wartawan, Jumat (3/2/20/2017).

Menurutnya, keterangan Rizieq Cs sangat penting bagi penyidik dalam mengusut tuntas kasus tersebut.

Baca Juga: Pengacara Rizieq: Apa yang Bisa Hukum Ahok Ini Cuma Tuhan?

"Tentu penting," kata dia.

Namun, Argo enggan menyampaikan secara gamblang seberapa jauh ketiganya diduga terlibat dalam kasus makar. Mantan Kabid Polda Jawa Timur itu hanya mengatakan materi pemeriksaan Rizieq Cs akan dibeberkan di persidangan.

"Kita tunggu aja. Materinya nanti disampaikan pengadilan," kata Argo.

Sebelumnya, Bachtiar menjelaskan pemeriksaan dirinya bersama Rizieq dan Munarman soal kasus dugaan makar. Menurutnya ada sebanyak 27 pertanyaan yang disampaikan penyidik dalam pemeriksaan tersebut.

"Sekitar 27 pertanyaan. (Materi pemeriksaan Rizieq dan Munarman) sama," kata Bachtiar usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Rabu (1/2/2017).

Puluhan pertanyaan yang disampaikan penyidik berkaitan dengan adanya sejumlah pertemuan dengan tersangka kasus dugaan pemufakatan makar, termasuk rapat menjelang aksi 4 November 2016.

"Seputar apakah kami terlibat rapat-rapat. Apakah kami terlibat agenda-agenda pada 411," kata dia.

Penyidik juga menanyakan apakah mereka mengenal para tersangka.

"Kami juga ditanya tentang Pak Sri Bintang Pamungkas. Tentang beberapa nama-nama yang kami tidak kenal. Saya juga lupa siapa namanya," kata Bachtiar.

Dari delapan tersangka, Bachtiar mengaku lebih mengenal Rachmawati Soekarnoputri, Sri Bintang, dan Kivlan Zein.

"Ibu Rachmawati kita kenal. Pak Sri Bintang. Pak Kivlan Zein meski pun tidak pernah ngobrol langsung secara serius," kata dia.

Dia sendiri menghadiri pertemuan di Universitas Bung Karno, Jakarta Pusat. Bachtiar ketika itu diminta memberikan ceramah di acara hari ulang tahun Bung Karno.

"Sempat disampaikan juga tentang ceramah saya di UBK. Itu terkait haul Bung Karno. Dan itu sifatnya akademik," katanya

Bachtiar siap apabila nanti kembali dipanggil penyidik untuk dimintai keterangan.

"Siap. Kami akan menunggu hasil verifikasi dari polisi," kata dia.

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka. Mereka adalah Sri Bintang Pamungkas, mantan anggota staf ahli Panglima TNI Brigjen (Purn) Adityawarman Thaha, mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen (Purn) Kivlan Zein, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Bidang Ideologi Rachmawati Soekarnoputri, Ratna Sarumpaet, Ketua Bidang Pengkajian Ideologi Partai Gerindra Eko Suryo Santjojo, Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana Firza Husein, serta tokoh buruh Alvin Indra Al Fariz.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI