Jika Benar Disadap, SBY: Negara Kita Seperti Rimba Raya

Rabu, 01 Februari 2017 | 19:57 WIB
Jika Benar Disadap, SBY: Negara Kita Seperti Rimba Raya
Presiden Republik Indonesia Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan pers di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menduga telah teleponnya telah disadap sehingga pengacara terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sampai mengetahui adanya percakapan antara Yudhoyono dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin.

Dia menegaskan semua pembicaraan mantan Presiden dilindungi undang-undang. Penyadapan, kata dia, hanya bisa dilakukan oleh lembaga resmi dan harus diizinkan pengadilan.

"Kalau dari aspek sosial, kalau saya saja sebagai mantan presiden yang dapatkan pengamanan dari paspampres, begitu mudahnya disadap. Bagaimana dengan saudara yang lain, rakyat yang lain, politisi yang lain. Sangat mungkin mereka mengalami nasib yang sama dengan saya," kata Yudhoyono dalam konferensi pers di Wisma Proklamasi

Yudhoyono mengatakan jika benar ada penyadapan, dia mengibaratkan negeri ini seperti sudah tidak punya hukum.

"Kalau itu terjadi, negara kita seperti rimba raya. Hukumnya hukum rimba. Artinya yang kuat menang, yang lemah kalah. Padahal yang benar menang yang salah kalah," kata dia.

Agar isu ini tidak terus menggelinding, Yudhoyono berharap kepada Presiden Joko Widodo dapat menjelaskan kepada publik.

"Jadi kita mohonkan itu kita minta Bapak Presiden menjelaskan ini," kata dia.

"Karena itu diucapkan di depan persidangan, berarti itu memiliki kekuatan sendiri, keabsahan tersendiri," Yudhoyono menambahkan.

Pengacara Ahok, Humphrey Djemat, membantah pernah menyatakan memiliki bukti percakapan via telepon antara Yudhoyono dan Ma'ruf. Dia menegaskan konteks ucapannya dalam persidangan, kemarin, adalah bertanya kepada Ma'ruf.

Baca Juga: Negara Arab Ini Bela Kebijakan Imigrasi Trump

"Saya nggak bilang ada barang bukti, tapi yang saya bilang di persidangan itu, saya menanyakan apakah ada komunikasi antara Pak SBY dengan Ma'ruf. Itu sangat jelas sekali, kan ada rekamannya di sidang itu. Kedua, kami akan menindaklanjuti untuk apa yang telah kami sampaikan ini, dan hakim bilang, baik, kami akan menunggu dari kuasa hukum. Belum bicara soal barang bukti, apa itu rekaman atau barang lain, itu nggak ada," kata Humphrey dalam konferensi pers di restoran Aroma Sedap, Jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI