Oesman Sapta: Ahok Anak Nakal dan Bandel

Rabu, 01 Februari 2017 | 19:02 WIB
Oesman Sapta: Ahok Anak Nakal dan Bandel
Calon gubernur Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyambangi rumah dinas Wakil Ketua MPR yang juga Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang tak mempermasalahkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersandung sejumlah persoalan mendekati pemilihan 15 Februari 2017. Hanura dukung Ahok.

Menurut Oesman, masalah yang timbul baru-baru ini merupakan usaha dari lawan politik Ahok - Djarot mencari kesempatan dari kesalahan cagub nomor urut dua.

"Itu namanya juga usaha, kita harus lihat prosedur hukum. Hukum tak bisa di intervensi di republik ini. Dan jangan coba-coba intervensi hukum. Kalau hukum intervensi negara sudah hancur," ujar Oesman di rumah dinas wakil ketua MPR, Jalan Denpasar Raya, nomor 21, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2017).

Maju di pilkada Jakarta, Ahok tersandung kasus dugaan penodaan agama karena mengutip surat Al Maidah ayat 51 di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada 27 September 2016.

Selain itu, pada persidangan kedelapan, kemarin, Ahok sempat mengatakan akan melakukan proses hukum Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin. Ahok keberatan dengan keterangan saksi Ma'ruf dan menganggap telah memberikan keterangan tidak benar. Setelah mendapat protes dari sejumlah kalangan atas tindakan Ahok di persidangan kemarin, suami Veronica Tan itu akhirnya meminta maaf ke Ma'ruf.

Selanjutnya, Wakil ketua MPR ini mengatakan Ahok merupakan pemimpin yang bandel. Namun beda dari pemimpin yang lain.

"Ini anak bandel, saya suka. Saya suka dia, gayanya saya suka. Apa adanya, aneh tapi nyata. Ini anak nakal, biasanya jadi orang," kata Oesman dilanjutkan tertawa.

Menurut Oesman, Ahok hanya gaya bicaranya saja yang terkesan suka ceplas-ceplos, namun hatinya baik, pekerja keras dan memikirkan rakyat kecil.

"Si Ahok ini mulutnya saja, hatinya nggak sama. Yang penting kita menemukan orang yang bermartabat untuk bangun Jakarta. Di Jakarta ini terdiri dari banyak suku, warna kulit, dan agama," kata Oesman.

Baca Juga: Ketum Hanura Oso Siap Turun Gunung Kampanye Ahok-Djarot

Walaupun dianggap sebagai pemimpin yang bandel, Ahok tidak masalah. Bagi dia dukungan Setia Partai Hanura pada Ahok-Djarot sudah cukup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI