Suara.com - Perusahaan raksasa asal Jepang Toshiba mengurangi secara drastis operasi pengayaan nuklir serta menghentikan pembangunan reaktor atom mereka. Langkah ini dilakukan menyusul kerugian miliaran dolar dalam proyeknya di Amerika Serikat.
Saat ini, Toshiba sedang berbenah dan melakukan restrukturisasi menyusul skandal akuntansi dan kerugian besar yang mereka alami beberapa waktu belakangan. Direktur Toshiba Shinegori dan pejabat eksekutif di Amerika, Danny Roderick, kabarnya dicopot dari jabatannya.
Sebelumnya diberitakan surat kabar lokal Nikkei, Toshiba saat ini tengah gencar membangun reaktor nuklir. Bahkan, mereka juga sedang menjajaki kerjasama nuklir baru dengan pihak asing.
"Ini merupakan titik balik bagi Toshiba," kata Kepala eksekutif Satoshi Tsunakawa dalam press conference pekan lalu.
Toshiba terus dilanda masalah keuangan. Sebelumnya, mereka dikabarkan telah menjual aset bisnis senilai 700 miliar Yen atau setara 6,2 juta dolar AS. Mereka juga resmi menjual unit alat kesehatan untuk perusahaan Canon dan sebagian besar perangkat bisnisnya di China Midea Group. (AFP)