Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengapresiasi Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin yang telah bersedia hadir menjadi saksi perkara dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
"Beliau mau menjadi saksi padahal beliau bisa menolak. Karena MUI itu sistem posisi beliau bisa diganti," tulis Fahri di Twitter.
Yang membuat Fahri makin mengagumi Rois Am Pengurus Besar adalah kesediaan menjawab berbagai pertanyaan yang sebenarnya bisa ditolak.
"Beliau tidak saja datang, tetapi menjawab hal2 yang sebetulnya beliau bisa tidak menjawab," tulis Fahri.
Menurut Fahri sebagian pertanyaan jaksa tidak relevan, namun Ma'ruf tetap menjawabnya.
"Banyak pertanyaan tidak relevan tapi beliau layani semua pertanyaan. Termasuk Yg menjebak," tulis Fahri.
Ahok mengatakan tim pengacaranya sudah memiliki bukti mengenai dugaan adanya telepon dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kepada Ma'ruf agar mengatur pertemuan dengan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut satu, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.
"Tanggal 6 Oktober jam 10.16 WIB disampaikan pengacara saya ada bukti, anda (Ma'ruf) ditelepon SBY minta mempertemukan," kata Ahok ketika menyampaikan keberatan atas kesaksian Ma'ruf dalam persidangan ke depan yang berlangsung di Auditorium Kementerian Pertanian, Jalan R. M. Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017).
Dalam persidangan, anggota tim pengacara Ahok, Humprey Djemat, sampai menunjukkan bukti.
Ma'ruf tidak membantah adanya pertemuan dengan Agus dan Sylviana. Namun, dia membantah kalau dirinya pernah ditelepon Yudhoyono untuk mengatur pertemuan.
Ahok menilai Ma'ruf telah menutupi riwayat pekerjaannya yang dulu pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden di era Yudhoyono.
Dengan nada suara meninggi, Ahok mengatakan Ma'ruf tidak obyektif menjadi saksi. Ahok meragukan kredibilitas dan netralitas Ma'ruf.
"Saya berterimakasih, saudara saksi ngotot di depan hakim bahwa saksi tidak berbohong," kata Ahok.
Ahok menegaskan akan memperkarakan Ma'ruf sekaligus untuk membuktikan bahwa Ahok dan timnya memiliki data yang sangat lengkap.
Ma'ruf menegaskan dirinya bukan pendukung pasangan Agus dan Sylviana.