Ma'ruf Amin Tetap Layani Pertanyaan Jebakan Tim Ahok

Siswanto Suara.Com
Rabu, 01 Februari 2017 | 06:40 WIB
Ma'ruf Amin Tetap Layani Pertanyaan Jebakan Tim Ahok
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengapresiasi Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin yang telah bersedia hadir menjadi saksi perkara dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.

"Beliau mau menjadi saksi padahal beliau bisa menolak. Karena MUI itu sistem posisi beliau bisa diganti," tulis Fahri di Twitter.

Yang membuat Fahri makin mengagumi Rois Am Pengurus Besar adalah kesediaan menjawab berbagai pertanyaan yang sebenarnya bisa ditolak.

"Beliau tidak saja datang, tetapi menjawab hal2 yang sebetulnya beliau bisa tidak menjawab," tulis Fahri.

Menurut Fahri sebagian pertanyaan jaksa tidak relevan, namun Ma'ruf tetap menjawabnya.

"Banyak pertanyaan tidak relevan tapi beliau layani semua pertanyaan. Termasuk Yg menjebak," tulis Fahri.

Ahok mengatakan tim pengacaranya sudah memiliki bukti mengenai dugaan adanya telepon dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kepada Ma'ruf agar mengatur pertemuan dengan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut satu, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.

"Tanggal 6 Oktober jam 10.16 WIB disampaikan pengacara saya ada bukti, anda (Ma'ruf) ditelepon SBY minta mempertemukan," kata Ahok ketika menyampaikan keberatan atas kesaksian Ma'ruf dalam persidangan ke depan yang berlangsung di Auditorium Kementerian Pertanian, Jalan R. M. Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017).

Dalam persidangan, anggota tim pengacara Ahok, Humprey Djemat, sampai menunjukkan bukti.

Ma'ruf tidak membantah adanya pertemuan dengan Agus dan Sylviana. Namun, dia membantah kalau dirinya pernah ditelepon Yudhoyono untuk mengatur pertemuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI