Suara.com - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Agus Susanto mengimbau kepada para pekerja di Indonesia untuk mempersiapkan tunjangan hari tua.
Pasalnya, Indonesia saat ini menuju bonus demografi, yang dirasakan pada tahun 2020-2030 mendatang. Bonus demografi artinya, penduduk Indonesia akan didominasi dengan usia yang produktif, sementara usia muda atau tidak produktif jumlahnya kecil.
"Karena di 2035 sampai 2040, masa panen kita mendapat bonus demografi akan habis. Negara kita akan masuk usia tua. Sistem jaminan sosial yang ada di kita itu menganut open growth. Jadi orang yang pensiun hari ini, dibayar oleh orang yang iuran hari ini. Sekarang banyak orang yang bekerja, mustinya banyak yang iur. Karena pada saat 2040 nanti, orang yang pensiun akan lebih banyak dan orang yang iur akan jadi lebih sedikit. Ini yang bahaya," kata Agus di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2017).
Oleh sebab itu, pihaknya mendorong usia produktif saat ini untuk mempersiapkan jaminan sosial. Sehingga terjadinya pemupukan dana untuk menghadapi masa mendatang yang akan memasuki usia tak lagi produktif.
Baca Juga: Dirut BPJS Kesehatan Targetkan Semua Warga Terlindung JKN di 2019
Menurutnya, BPJS Ketenagakerjaan saat ini tengah melakukan upaya agar seluruh tenaga kerja di Indonesia mendapatkan jaminan sosial.
Jaminan sosial menurut Agus, sudah menjadi hak dasar manusia yang sifatnya harus menyeluruh, tanpa memandang derajat orang tersebut.
"Kami sedang perbaiki ini. Jadi nanti saat usia pensiun banyak, sudah ada cadangan uang yang mulai dibangun dari sekarang. Cadangan uang sangat bermanfaat untuk mendongkrak ekonomi," ujarnya.