Suara.com - Juara dunia MotoGP tiga kali, Jorge Lorenzo, mengaku terkejut dengan performa motor Ducati-nya saat menjalani tes hari pertama pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, Senin (30/1/2017).
Lorenzo mengatakan, tidak menyangka dengan performa Ducati Desmosedici GP17 yang di luar ekspektasi. Menurutnya dia masih banyak harus beradaptasi dengan tunggangan barunya ini.
"Saya benar-benar lambat di awal lap, kemudian bisa memperbaiki waktu sedikit demi sedikit dan mulai mendekati pebalap yang berada di papan atas," kata Lorenzo.
"Kemudian hujan turun sebelum kami turun di lintasan lagi. Terpenting setiap waktunya kami bisa memperbaiki waktu dan melihat pebalap Ducati lainnya berada di papan atas (5 besar), menunjukkan bahwa motor Ducati punya potensi untuk sangat-sangat cepat. Ini bagus," sambungnya.
Baca Juga: Geluti Bisnis, Raffi Ahmad Buka-bukaan Sosok Mentornya
Dalam tes kemarin, Lorenzo di luar dugaan hanya menempati urutan 17 dari 27 pebalap. Lorenzo hanya membukukan waktu terbaik 2 menit 1,349 detik atau terpaut 1,669 detik dari pebalap penguji Ducati, Casey Stoner.
Sementara rekan setim Lorenzo, Andrea Dovizioso, melengkapi dominasi Ducati dengan menduduki peringkat kedua dengan terpaut 0,117 detik dari Stoner.
Sedangkan, tempat ketiga diraih pebalap yang notabene menggantikan posisi Lorenzo di Movistar Yamaha, Maverick Vinales; 2 menit 0,129 detik.
Posisi berikutnya ditempati pebalap tim satelit Ducati dari tim Aspar, Alvaro Bautista, disusul kemudian oleh mantan pebalap Ducati yang kini membela Suzuki, Andrea Iannone.
Atas performa buruk ini, Lorenzo menjelaskan persoalan rem jadi kendala utamanya. Pebalap berusia 29 tahun itu mengatakan, masih butuh waktu memahami karakter pengereman motor Ducati.
Baca Juga: Ultah, Michelle Ziudith Dapat Kejutan Berentet dari Fans
"Saya banyak masalah pada pengereman. Di tikungan menengah, saya tidak banyak alami masalah dan saat akselerasi kadang lebih cepat dari Andrea (Dovizioso). Tapi, saat mengerem saya harus adaptasi lagi dari apa yang saya perkirakan, untuk bisa memahami yang motor inginkan," jelas Lorenzo.
"Saya tidak kecewa, cuma terkejut karena saya berharap bisa lebih baik atau setidaknya sama hasilnya seperti saat tes di Valencia (November lalu)," imbuh Lorenzo. (Crash)