Suara.com - Juara dunia sembilan kali, Valentino Rossi, mengaku tetap bersyukur dengan hasil tes pertama pramusim MotoGP 2017 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Senin (30/1/2017).
Pada tes tersebut, Rossi menempati urutan kedelapan dengan catatan waktu terbaik 2 menit 0,643 detik. Catatan ini terpaut 1,014 detik dari pebalap penguji Ducati, Casey Stoner, yang menempati posisi pertama.
Catatan waktu Rossi masih lebih baik dari juara bertahan, Marc Marquez, yang tepat menguntit di bawahnya. Pebalap Repsol Honda itu terpaut 0,044 detik lebih lambat dari Rossi.
Rossi menjelaskan alasan catatan waktunya yang terpaut satu detik dari Stoner. Terlebih jika dibandingkan dengan rekan barunya di Movistar Yamaha, Maverick Vinales, performa Rossi jauh lebih buruk.
Baca Juga: Geluti Bisnis, Raffi Ahmad Buka-bukaan Sosok Mentornya
Vinales menempati urutan ketiga di bawah Andrea Dovizioso yang menjadi runner-up dengan catatan waktu 2 menit 0,129 detik.
The Doctor, julukan Rossi, mengatakan sakit kepala yang dideritanya di pagi hari menganggu konsentrasinya pada hari pertama tes di lintasan sepanjang 5,543 km.
"Saat bangun tidur, saya mengalami sakit kepala luar biasa. Saya benar-benar menderita. Saya harus tetap di ruangan tanpa cahaya, tanpa suara-suara selama satu setengah jam untuk mencoba memulihkan kondisi," ujar Rossi, 37 tahun.
"Mungkin itu pengaruh dari AC atau penerbangan. Saya tidak tahu. Tapi, saya merasa tidak baik. Terus terang saja, kami memulai tes dengan sangat sulit."
"Kami tidak memiliki banyak waktu karena banyak yang harus kami lakukan. Saya tidak bisa maksimal tampilnya," lanjut Rossi seperti dikutip dari Crash.
Baca Juga: Ultah, Michelle Ziudith Dapat Kejutan Berentet dari Fans
Meski hanya menempati urutan kedelapan, namun pebalap Italia ini mengaku puas dengan performa motor Yamaha YZR-M1 tahun ini. Dia menilai performa motor berkembang pesat.
"Performa motor jauh lebih baik daripada prototipe saat tes November lalu. Ini kejutan yang baik. Tapi, kami harus terus bekerja," ujar Rossi.
"Bagi saya, masalah terbesar tahun lalu adalah ban belakang cepat haus dan kami menderita di lap-lap terakhir. Kami fokus pada masalah itu," pungkasnya.