Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan bahwa Pilkada Serentak yang berlangsung pada 15 Februari 2017, merupakan momentum untuk memilih pemimpin yang baik.
Hal ini disampaikan Wiranto dalam Rapat Koordinasi Pilkada Serentak 2017 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri, di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Soebroto, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017).
"Dalam menjaga Kehormatan bangsa di mata dunia. Menjadi tolak ukur di mata dunia. Pemilu tidak lepas dari memilih pemimpin yang baik,"ujar Wiranto dalam sambutannya.
Baca Juga: Amankan Pilkada 2017, Pemda Diminta Tingkatkan Koordinasi
Ia menuturkan, dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak berkaitan dengan korelasi dari pemimpin yang dihasilkan.
"Dalam konteks itu, kita selenggarakan Pilkada serentak. Memilih pemimpin yang baik. Pemimpin yang dihasilkan ada korelasi dengan penyelenggaraan Pilkada. Kalau penyelenggaraan baik, pemimpin yang dihasilkan baik. Kalau penyelenggaraan Pilkada berjalan tidak baik, pemimpin yang dihasilkan tidak baik, "kata Wiranto.
Tak hanya itu, Wiranto menuturkan bahwa semua pihak juga harus berpartisipasi terkait penyelenggaraan Pilkada.
"Intinya indikator dari tiga hal paritisapsi masyarakat lalu penyelenggara dan kemudian dari para kontestan kalau ini bisa dijaga tidak ada alasan gagal rusuh tak aman. Karena ada partisi penuh pejabat birokrasi netral aparat netral dan melaksanakan pengamanan baik," ucap Wiranto.
Lebih lanjut, ia memastikan bahwa Pilkada serentak akan berlangsung aman di 101 daerah.
"Saya kira aman, ini (rapat) setting terakhir agar di 101 daerah pemilihan dilaksanakan dengan baik," paparnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Ketua KPU Arief Budiman dan sejumlah unsur pemerintah daerah, KPU, Panwaslu, kepolisian dan TNI.