Polda Metro Jaya mulai menelusuri video berisi chat sex dan foto-foto tak senonoh yang diyakini untuk memfitnah pimpinan Front Pembela Islam dan tersangka kasus dugaan pemufakatan makar Firza Husein.
"Berkaitan dengan konten yang beredar di medsos. Tentunya kita punya patroli cyber. Setelah adanya patroli cyber kami menemukan beberapa akun yang diduga ada gambar pornografi. Yang ada gambar di situ diduga adalah HR (Habib Rizieq) dan F (Firza)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (30/1/2017).
Tim Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya menemukan konten porno pada Minggu (29/1/2017) dan langsung melapor kepada pimpinan penyidik untuk diambi langkah berikutnya.
"Tentunya kami dari anggota membuat laporan informasi dengan hal tersebut. Kemudian laporan tersebut dinaikkan ke pimpinan dan dilakukan penyelidikan," kata dia.
Saat ini, polisi sedang menelusuri sejumlah akun media sosial yang diduga menyebarkan link video berisi tuduhan kepada Rizieq melakukan perselingkuhan dengan Firza.
"Kita sedang lakukan penyelidikan dan melihat akun-akun apa saja yang sudah memposting itu," katanya.
Argo mengatakan posisi bertindak cepat menangani kasus tersebut agar tak menimbulkan keresahan.
"Kalau membuat resah gimana?" kata Argo.
Sekretaris Jenderal DPD FPI DKI Jakarta Habib Novel Bamukmin menegaskan video dan foto-foto tak senonoh yang viral di media sosial itu adalah hoax.
"Saya pastikan hoax dan fitnah keji. Itu karena mereka menggunakan segala cara untuk mengkriminalkan ulama," kata Sekretaris Jenderal DPD FPI DKI Jakarta Habib Novel Bamukmin kepada Suara.com.
Novel menegaskan selain untuk tujuan mengkriminalkan Rizieq, tujuan penyebaran hoax tersebut untuk membunuh karakter serta menyerang kredibilitasnya.
Novel menyebut pelakunya tidak takut dengan akibat dari perbuatannya.
Segala cara mereka lakukan karena mereka tidak takut dosa, memfitnah orang karena mereka tidak kenal Tuhan atau komunis," kata dia.
Novel menegaskan meskipun FPI diserang dengan berbagai cara, tidak akan mempan.
"Fitnah itu tidak mempan terhadap kami," kata dia.
Anggota tim Advokasi Gerakan Pengawal Nasional Fatwa MUI Kapitra Ampera mengatakan pihaknya berencana melaporkan ke polisi terkait beredanya video mesum yang dituduhkan kepada Rizieq.
"Berkaitan dengan konten yang beredar di medsos. Tentunya kita punya patroli cyber. Setelah adanya patroli cyber kami menemukan beberapa akun yang diduga ada gambar pornografi. Yang ada gambar di situ diduga adalah HR (Habib Rizieq) dan F (Firza)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (30/1/2017).
Tim Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya menemukan konten porno pada Minggu (29/1/2017) dan langsung melapor kepada pimpinan penyidik untuk diambi langkah berikutnya.
"Tentunya kami dari anggota membuat laporan informasi dengan hal tersebut. Kemudian laporan tersebut dinaikkan ke pimpinan dan dilakukan penyelidikan," kata dia.
Saat ini, polisi sedang menelusuri sejumlah akun media sosial yang diduga menyebarkan link video berisi tuduhan kepada Rizieq melakukan perselingkuhan dengan Firza.
"Kita sedang lakukan penyelidikan dan melihat akun-akun apa saja yang sudah memposting itu," katanya.
Argo mengatakan posisi bertindak cepat menangani kasus tersebut agar tak menimbulkan keresahan.
"Kalau membuat resah gimana?" kata Argo.
Sekretaris Jenderal DPD FPI DKI Jakarta Habib Novel Bamukmin menegaskan video dan foto-foto tak senonoh yang viral di media sosial itu adalah hoax.
"Saya pastikan hoax dan fitnah keji. Itu karena mereka menggunakan segala cara untuk mengkriminalkan ulama," kata Sekretaris Jenderal DPD FPI DKI Jakarta Habib Novel Bamukmin kepada Suara.com.
Novel menegaskan selain untuk tujuan mengkriminalkan Rizieq, tujuan penyebaran hoax tersebut untuk membunuh karakter serta menyerang kredibilitasnya.
Novel menyebut pelakunya tidak takut dengan akibat dari perbuatannya.
Segala cara mereka lakukan karena mereka tidak takut dosa, memfitnah orang karena mereka tidak kenal Tuhan atau komunis," kata dia.
Novel menegaskan meskipun FPI diserang dengan berbagai cara, tidak akan mempan.
"Fitnah itu tidak mempan terhadap kami," kata dia.
Anggota tim Advokasi Gerakan Pengawal Nasional Fatwa MUI Kapitra Ampera mengatakan pihaknya berencana melaporkan ke polisi terkait beredanya video mesum yang dituduhkan kepada Rizieq.