Di tengah kampanye di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, hari ini, calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditawari seorang ibu mencicipi menu masakan ikan tongkol.
Tanpa ragu, pasangan Djarot Saiful Hidayat ini langsung menyantapnya.
"Enak. Lebih enak lagi kalau pakai sambal nanas nih," kata Ahok sambil mengunyah.
Warga menjelaskan ikan tongkol yang disantap Ahok merupakan ikan segar. Ikan tersebut baru ditangkap pagi tadi.
"Dari laut tadi langsung dibakar. Ikannya besar sekali," kata dia.
Anggota DPRD dari Fraksi Nasional Demokrat Bestari Barus tak dapat menahan diri. Dia pun ikut menyantap ikan tongkol.
"Ayo makan-makan, gue wakilin juga dah ini mah," kata Bestari.
Jadilah, Ahok dan tim suksesnya makan ramai-ramai. Ibu yang memberikan ikan terlihat senang.
"Rasanya beda dengan yang di daratan kan pak?" katanya.
Sambil makan dengan lahap, Ahok mengangguk-angguk.
Setelah menyampaikan terimakasih kepada warga, Ahok dan rombongan pun pergi. Mereka melanjutkan kampanye ke Pulau Harapan yang letaknya menyatu dengan Pulau Kelapa.
Dari Pulau Harapan, Ahok dan rombongan kemudian naik kapal menuju Pulau Pramuka.
Tanpa ragu, pasangan Djarot Saiful Hidayat ini langsung menyantapnya.
"Enak. Lebih enak lagi kalau pakai sambal nanas nih," kata Ahok sambil mengunyah.
Warga menjelaskan ikan tongkol yang disantap Ahok merupakan ikan segar. Ikan tersebut baru ditangkap pagi tadi.
"Dari laut tadi langsung dibakar. Ikannya besar sekali," kata dia.
Anggota DPRD dari Fraksi Nasional Demokrat Bestari Barus tak dapat menahan diri. Dia pun ikut menyantap ikan tongkol.
"Ayo makan-makan, gue wakilin juga dah ini mah," kata Bestari.
Jadilah, Ahok dan tim suksesnya makan ramai-ramai. Ibu yang memberikan ikan terlihat senang.
"Rasanya beda dengan yang di daratan kan pak?" katanya.
Sambil makan dengan lahap, Ahok mengangguk-angguk.
Setelah menyampaikan terimakasih kepada warga, Ahok dan rombongan pun pergi. Mereka melanjutkan kampanye ke Pulau Harapan yang letaknya menyatu dengan Pulau Kelapa.
Dari Pulau Harapan, Ahok dan rombongan kemudian naik kapal menuju Pulau Pramuka.
Di pulau inilah, kasus dugaan penodaan agama yang dituduhkan kepada Ahok dimulai. Tepatnya tanggal 27 September 2016, dia pidato di hadapan warga dengan mengutip surat Al Maidah ayat 51. Beberapa hari setelah itu, sejumlah orang di luar Pulau Pramoka melaporkan Ahok ke polisi. Dunia politik pun berguncang setelah itu.