Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mendapat penolakan berkampanye di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Di pulau ini asal mula kasus penistaan agama yang menderat Ahok.
Di sana Ahok disambut antusias warga. Puluhan ibu-ibu berjilbab mengenakan pakaian kotak-kotak memainkan musik rebana.
"Selamat datang Pak Ahok," kata ibu-ibu itu di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Senin (30/1/2017).
Kemudian, saat tiba di dermaga Pulau Pramuka, Ahok mendapat kalungan bunga dari warga. Di sini, sudah banyak bendera partai pengsungung Ahok, PDI Perjuangan.
Baca Juga: Ahok Antusias Menemukan Spanduk Partai Lamanya di Pulau Kelapa
"Salam dua jari Pak. Sering-sering ke sini Pak," kata salah seorang warga.
Pulau Pramuka merupakan pulau tempat Ahok diduga melakukan penodaan agama lantaran mengutip surat Al Maidah ayat 51 dalam pidatonya 27 September 2016. Ahok kini berstatus terdakwa.
Sebelum kampanye ke Pulau Pramuka, Ahok terlebih dahulu kampanye di Pulau Kelapa, dan Pulau Harapan.
Dia didampingi sejumlah tim pemenangan, mereka diantaranya Ruhut Sitompul, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Nasdem Bestari Barus, anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Golkar Ashraf Ali dan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Yuke Yurike.
Pilkada Jakarta 2017 dikuti tiga pasangan calon, pertama Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni, kedua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat, ketiga Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Baca Juga: Isu Akan Ditolak, Mendadak Perahu Ahok Jauhi Pulau Pramuka