AJI Jayapura Kritik Kemerdekaan Pers di Papua Masih Minim

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 30 Januari 2017 | 06:10 WIB
AJI Jayapura Kritik Kemerdekaan Pers di Papua Masih Minim
Sejumlah jurnalis menggelar aksi unjuk rasa menolak kekerasan di depan gedung Kemenko Polhukam, di Jakarta, Kamis (25/8). suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sayangnya, amanah yang mulia dari regulasi itu belum terealisasi secara menyeluruh ke seluruh wilayah khususnya di Tanah Papua, katanya lagi.

"Pada tahun ini AJI Kota Jayapura tak henti akan terus berjuang untuk menyosialisasikan kemerdekaan pers di Papua dan Papua Barat. Ada baiknya Dewan Pers juga secara aktif memberikan pemahaman tentang materi kemerdekaan pers yang komprehensif bagi pihak legislatif, eksekutif, dan yudikatif khususnya di Papua," ujarnya pula.

"Jelang pelaksanaan Pilkada Papua dan Papua Barat, kami pun berharap para wartawan mengutamakan keberimbangan dalam penyampaian informasi kepada warga yang menjadi simpatisan dari kandidat kepala daerah," ujarnya lagi.

Pihaknya meminta jurnalis di daerah ini untuk menghindari pemberitaan yang bersifat provokasi dan cenderung menjatuhkan kandidat tertentu. Pemberitaan dengan modus tersebut dapat menjadi salah satu pemicu konflik dalam pilkada, katanya pula.

Baca Juga: AJI Jayapura: Kebebasan Pers di Papua Barat Jangan Dikebiri

"Masyarakat akan dirugikan dengan kondisi tersebut dan awak media cenderung hanya mementingkan berita yang bersifat bombastis. Upaya pembangunan di Papua juga turut terganggu karena tidak kondusif situasi keamanannya," ujarnya.

Dia menyarankan agar semua pihak mengutamakan penyampaian informasi sebagai penyejuk di tengah konstelasi politik yang meningkat karena persaingan para kandidat untuk meraih kursi kepala daerah. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI