Suara.com - Ada peristiwa unik dalam arena debat antara calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta di pemilihan kepala daerah 2017 yang digelar di Jakarta, Jumat malam (27/1/2017).
Di tengah debat, ketika cawagub pasangan nomor 1, Sylviana Murni sedang bertanya kepada calon gubernur pasangan nomor 3, Anies Baswedan, tiba-tiba calon gubernur dari pasangan nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama, masuk ke tengah arena untuk menengahi.
Aksi calon petahana itu memantik tawa dari para penonton yang hadir di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, tempat debat digelar.
Tetapi Ahok punya alasan mengapa ia nekat maju menjadi penengah.
"Habis mereka berdua sudah begitu. Aku lihat kok berdua kok enggak mau pisah-pisah, padahal waktu habis. Ya aku becandain saja suruh pisah," ujar Ahok.
Ahok mengaku dia lupa kalau debat kandidat bertemakan reformasi birokrasi, pelayanan publik dan pengelolaan kawasan perkotaan disiarkan secara langsung di sejumlah setasiun televisi.
"Iya, lupa aku," kata Ahok sembari tertawa.
Memang dalam peristiwa itu Sylviana sedikit off-side. Saat sedang menjelaskan hasil survei Koalisi Keluarga Jakarta tentang keterlibatan masyarakat dalam merancang tata ruang, ia berbicara terlalu lama dan melebihi waktu yang telah dialokasikan moderator.
"Waktu sudah habis, waktu bertanya sudah habis," kata moderator Tina Talisa.
Tak menghiraukan peringatan Tina Talisa, Sylviana kemudian menghampiri Anies dan menyampaikan pertanyaan.
Melihat peristiwa itu, Ahok bereaksi seperti ingin meminta Sylviana untuk segera kembali ke tempat duduk lantaran waktu sudah habis. Gaya Ahok, yang beraksi dengan cara mengayunkan kedua tangan seperti ingin menengahi Sylviana dan Anies, membuat para penonton tertawa.
Ini Alasan Ahok Tengahi Perdebatan Sylviana vs Anies
Sabtu, 28 Januari 2017 | 05:32 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tak Hadiri Acara Tahun Baru di Balai Kota, Jokowi Disebut Bakal Kikuk Ketemu Anies Hingga Ahok
04 Januari 2025 | 02:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI