Ada Kejadian Lucu Saat Agus Mau Bicara, Alat Pengeras Suara Mati

Jum'at, 27 Januari 2017 | 21:26 WIB
Ada Kejadian Lucu Saat Agus Mau Bicara, Alat Pengeras Suara Mati
Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, mengikuti Debat Pilkada DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (27/1/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Memasuki segmen keempat acara debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni mendapat kesempatan bertanya ke pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat. 

Saat Agus hendak bicara, alat pengeras suara tidak berfungsi. Peristiwa ini membuat ratusan pendukung Agus - Sylvi yang berada di dalam ruang Birawa, Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, bersorak. 

Mendengar sorakan dari pendukung Agus - Sylvi, moderator Tina Talisa meminta pendukung tenang.

"Waktu nggak akan dikurangi, waktu mundur baru dikurangi setiap calon bicara," kata Tina.

Agus terlihat menujuk ke salah satu panitia acara dan mengatakan mic yang digunakan tak berfungsi. Kemudian, salah seorang panita acara naik ke atas panggung untuk memperbaiki mic.

Selanjutnya, Agus kembali bertanya ke Ahok. Dalam kesempatan ini, Agus menayakan mengenai diskresi yang dikeluarkan Ahok saat masih aktif sebagai gubernur Jakarta.

"Dan ada beberapa pergub yang dilahirkan akhir ini, ada alasan argumentasi diskresi sebagaimana Koefisien Lantai Bangunan?. KLB masuk dalam kompensansi. Apa ini bertentangan membangun birkorasi, mohon dijelaskan?" katanya. 

Kemudian, Ahok pun menjawab dan menerangkan dirinya merupakan mantan anggota DPR RI komisi II, dimana ada aturan yang mengatur tentang KLB. 

"Kita ada aturan dalam perda. KLB boleh ditinggin. Anda mau teriak satu T (triliun) nggak bisa. Nggak ada pengaturan menerima uang tunai," katanya.

Tema debat kedua ini adalah reformasi birokrasi, pelayanan publik dan pengelolaan kawasan perkotaan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI