Suara.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan calon wakil gubernur Jakarta satu Sylviana Murni saling mengkritik di acara debat kandidat, malam ini.
Mereka adu kritik setelah Ahok menjawab pertanyaan calon gubernur nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono tentang koefisiensi bangunan dan pendapatan pemerintah yang masuk ke APBD.
Ahok menceritakan bahwa dia sangat paham tentang pembuatan undang-undang diskresi. Dia menegaskan bahwa semua kontribusi tambahan masuk ke APBD.
"Ini sangat jelas, tetap didasarkan good government," kata Ahok.
Sylviana kemudian menanggapi dengan terlebih dahulu menjelaskan bahwa dirinya sangat paham tentang keuangan negara. Dia mengatakan semua pendapatan pemerintah harus masuk ke APBD dan tentu saja harus disepakati antara gubernur dan DPRD.
Sylviana kemudian mengkritik hubungan pemerintah Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok dan DPRD DKI yang tidak harmonis.
Jika hubungan kedua lembaga tidak harmonis, bagaimana DPRD mengetahui semuanya.
Sylviana menekankan bahwa harus ada harmonisasi antara pemerintah dan DPRD sehingga proses keuangan berjalan baik.
"Ini sudah tidak boleh lagi. Ini harus dipertanggungjawabkan. DPRD harus tahu. Jadi, bukan one man show," kata dia.
Ahok tertawa mendengar kritikan Sylviana Murni sebagai sesama orang yang pernah duduk di birokrasi.