Suara.com - Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Jawa Barat masih mencari keberadaan jasad Bambang Rayno (49) yang hilang di sungai. Dia dibunuh komplotan perampok sepeda motor dengan modus praktik prostitusi.
"Korban diketahui hilang sejak 12 Desember 2016," kata Kepolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Umar Surya Fana di Bekasi, Kamis (26/1/2017).
Kasus pembunuhan itu terungkap setelah pihaknya berhasil menangkap dua pelaku penadah sepeda motor berinisial D dan T di wilayah ukum setempat. Dari hasil pemeriksaan terhadap kedua penadah diketahui mereka memperoleh sepeda motor curian itu dari perampok perempuan berinisial N (17) dan rekannya S (29).
Polisi pun melakukan menangkap mereka saat di sebuah rumah kontrakan daerah Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akhir pekan lalu.
Baca Juga: FPI Bantah Rizieq Pernah Serukan Ancaman Pembunuhan
"Dari situ terungkap keduanya terlibat kasus perampokan sepeda motor disertai pembunuhan. Bahkan, mayat korban yang dibunuh pada pertengahan Desember 2016 dibuang ke sungai," katanya.
N dan S mengakui bahwa sepeda motor tersebut merupakan hasil rampokan, dengan korbannya bernama Bambang Rayno.
"Tersangka mengaku membuang mayat korbannya ke Kali CBL setelah ditusuk di bagian punggung dan dicekik dari depan," katanya.
Adapun modus perampokan itu yakni N berpura-pura sebagai pekerja seks komersial dan menjajakan diri di pinggir rel kereta api di daerah Tambun. Ketika sedang berdiri, korban menghampiri tersangka.
"Korban diajak ke rumah kontrakan pacarnya, di Desa Setia Mekar, Tambun," katanya.
Baca Juga: Polisi Tambah 3 Reka Adegan di Pembunuhan Sadis Pulomas
Ketika berada di dalam kamar, kata Umar, tersangka S dan adiknya yang masih buron berinisial G ikut masuk. Kedua bersaudara itu lalu membunuh korban dengan cara menikam menggunakan pisau lipat.