Wiranto Klaim Indonesia Lindungi Kelompok Minoritas

Jum'at, 27 Januari 2017 | 04:47 WIB
Wiranto Klaim Indonesia Lindungi Kelompok Minoritas
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menghadiri rapat pleno ke-14 Dewan Pertimbangan MUI di Jakarta, Rabu (18/1). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto jamin negara lindungi kelompok minoritas. Menurutnya minoritas tak perlu khawatir ada di lingkungan kelompok mayoritas.

"Pemerintah menjamin akan melindungi segenap bangsa Indonesia, baik yang mayoritas atau pun minoritas. Makanya yang minoritas tidak perlu khawatir akan ditindas oleh mayoritas," ujar Wiranto.

Hal itu dikatakan Wiranto saat menjadi pembicara dalam diskusi 'Meningkatkan Kepedulian Sosial dan Peranserta Masyarakat Guna Memperteguh Kebhinnekaan Dalam Rangka Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa' di Jakarta, Kamis (26/1/2017) malam.

Mantan Panglima TNI itu menegaskan kementeriannya akan memastikan kehadiran pemerintah dalam menjamin rasa aman bagi setiap warga negara. Dalam forum kebangsaan tersebut, Menko Polhukam mengatakan bahwa takdir setiap manusia menjadi etnis tertentu merupakan anugerah yang tidak perlu dipertentangkan.

Baca Juga: Marak Aksi Intoleransi, Dunia Usaha Was-was

"Pada saat manusia dilahirkan apakah kita bisa memilih jadi apa. Tidak bisa kan. Lahir dari keluarga Tionghoa dan menjadi Tionghoa, lahir sebagai Arab, sebagai Jawa, itu merupakan kodrat," katanya pula.

Wiranto juga menjelaskan keberagaman etnis, suku, dan agama pernah membuat Indonesia menjadi negara yang kuat, dan kemudian berhasil mengusir penjajah.

"Kadang-kadang kita lupa, deklarasi kemerdekaan Indonesia itu atas nama segenap bangsa yang terdiri dari beragam etnis. Jadi kita ini satu bangsa, mau Jawa, Sunda atau Tionghoa," ujar Wiranto lagi.

Karena itu, Wiranto mengajak masyarakat untuk kembali menjadikan keberagaman sebagai sumber kekuatan negara.

"Kalau keberagaman bisa dikemas menjadi kekuatan, itu luar biasa. Pendahulu kita berarti sangat cerdas karena memberi semboyan Bhinneka Tunggal Ika, beragam-ragam tapi tetap satu," katanya. (Antara)

Baca Juga: Intoleransi Jadi Tantangan Berat Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI