Juru bicara DPP Front Pembela Islam Slamet Maarif membantah tudingan yang menyebutkan Habib Rizieq Shihab mengancam membunuh para pendeta sebagaimana video yang beredar di media sosial.
"Ah nggak ada. Saya nggak pernah dengar tuh. Di FPI sendiri juga tak ada kabar atau video soal itu," kata Slamet, Kamis (26/1/2017).
Slamet mencurigai ada pihak yang sengaja mengedit video ceramah Rizieq.
"Justru saya curiga ada yang memotong video itu dan mengeditnya sehingga tak utuh," katanya.
Slamet tidak percaya jika Rizieq melontarkan ancaman pembunuhan kepada para pendeta. Sebab, kata dia, Rizieq justru sering berdialog dengan pemuka agama lain setiap minggu.
"Saya sendiri nggak percaya kalau Habib Rizieq kerap melontarkan pernyataan seperti itu. Beliau bahkan sangat dekat dengan para pendeta. Seminggu sekali suka bertemu, berkomunikasi dan bertukar pikiran dengan pak (pendeta) Gilbert Lumoidong. Ya soal kondisi kebangsaan saat ini saja," kata dia.
Pendeta Gereja Iman Sejati Kaum Imanuel Minahasa, Max Evert Ibrahim Tangkudung, melaporkan Rizieq ke Bareskrim Polri terkait kasus dugaan menyebarkan ujaran permusuhan melalui Youtube.
Ibrahim merasa terancam dengan video yang berisi pernyataan Rizieq yang diduga menyerukan ancaman untuk membunuh para pendeta.
"Ah nggak ada. Saya nggak pernah dengar tuh. Di FPI sendiri juga tak ada kabar atau video soal itu," kata Slamet, Kamis (26/1/2017).
Slamet mencurigai ada pihak yang sengaja mengedit video ceramah Rizieq.
"Justru saya curiga ada yang memotong video itu dan mengeditnya sehingga tak utuh," katanya.
Slamet tidak percaya jika Rizieq melontarkan ancaman pembunuhan kepada para pendeta. Sebab, kata dia, Rizieq justru sering berdialog dengan pemuka agama lain setiap minggu.
"Saya sendiri nggak percaya kalau Habib Rizieq kerap melontarkan pernyataan seperti itu. Beliau bahkan sangat dekat dengan para pendeta. Seminggu sekali suka bertemu, berkomunikasi dan bertukar pikiran dengan pak (pendeta) Gilbert Lumoidong. Ya soal kondisi kebangsaan saat ini saja," kata dia.
Pendeta Gereja Iman Sejati Kaum Imanuel Minahasa, Max Evert Ibrahim Tangkudung, melaporkan Rizieq ke Bareskrim Polri terkait kasus dugaan menyebarkan ujaran permusuhan melalui Youtube.
Ibrahim merasa terancam dengan video yang berisi pernyataan Rizieq yang diduga menyerukan ancaman untuk membunuh para pendeta.