Sudah 2 Minggu, Pembunuh Puspo Arum Belum Terungkap, Ada Apa?

Kamis, 26 Januari 2017 | 15:08 WIB
Sudah 2 Minggu, Pembunuh Puspo Arum Belum Terungkap, Ada Apa?
Isak tangis mengiringi pemakaman mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum (22), di Tempat Pemakaman Umum Dukuh, Jalan Al Abshor, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (10/1/2017) siang. [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lebih dari dua minggu sudah kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum, terjadi. Namun, pihak kepolisian belum juga menemukan titik terang terkait pelaku pembunu perempuan berusia 22 tahun itu.

Pihak kepolisian menjelaskan, banyak kendala yang dihadapi para penyidik meski sudah delapan orang saksi diperiksa. Salah satunya terkait rekaman kamera pengintai atau CCTV.

Rekaman CCTV yang dianalisa para penyidik, menurut pihak kepolisian, belum bisa sepenuhnya menyimpulkan ciri-ciri pelaku.

"Sampai saat ini kita belum bisa menyimpulkan mereka adalah pelaku pembunuhan mahasiswa Esa Unggul," kata Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan kepada wartawan, Kamis (26/1/2017).

Baca Juga: Kampanye ke Pesanggrahan, Ahok Pastikan Relokasi Pemukiman

"Minimnya keterangan saksi juga jadi kendala. Selain itu CCTV punya tetangga tidak menyorot ke arah kosan," lanjut Hendy.

Hendy menambahkan, jika dugaan sementara Puspo Arum merupakan korban perampokan. Hal itu berdasarkan petunjuk adanya beberapa barang korban yang hilang.

"Kita belum bisa simpulkan tapi yang kita analisa ini adalah pencurian. Soalnya HP dan laptop korban hilang," katanya.

Puspo Arum ditemukan meninggal dunia secara tak wajar di kamar mandi kos Jalan Kebon Jeruk, RT 8, RW 11, Kelurahan Kebon Jeruk, pada Senin (9/1/2017), sekitar pukul 09.00 WIB.

Ketika ditemukan, tubuhnya bersimbah darah. Ada luka tusuk di leher dan luka sayatan di tangan. Luka sayatan di tangan dicurigai sebagai bentuk upaya perlawanan. Sejumlah barang berharga mahasiswi tersebut juga raib.

Baca Juga: Soal Penyelundupan Senjata di Sudan, DPR: Mungkin Ada Sabotase

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI