Gatot Akui Pelanggaran Disiplin TNI di 2016 Meningkat

Kamis, 26 Januari 2017 | 11:44 WIB
Gatot Akui Pelanggaran Disiplin TNI di 2016 Meningkat
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo [suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan dalam Operasi Penegakan Ketertiban dan Yustisi TNI tahun 2017, difokuskan untuk semua prajurit agar disiplin. Tujuannya agar terhindar dari tindak pelanggaran.

Menurut Gatot, mengacu data tahun 2016, tindak pelanggaran pidana oleh oknum TNI memang menurun. Namun, tingkat pelanggaran disiplin prajurit itu yang semakin meningkat.

"Jadi operasi ini kami tujukan untuk mendidik prajurit agat tidak melakukan pelanggaran. Seperti penyalahgunaan narkoba dan pelanggaran lalu lintas," kata Gatot usai upacara gelar Operasi Penegakan Ketertiban dan Yustisi POM TNI Tahun 2017, di Taxi Way Skadron Udara 17, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (26/1/2017).

Baca Juga: Panglima TNI Dukung Polisi Lacak Merah Putih Digambari Logo Slank

Gatot mengungkapkan pada tahun 2016 juga, TNI gencar - gencarnya menindak oknum TNI dalam pelanggaran penyalahgunaan narkotika. Langkah ini dilakukan untuk lebih dapat meningkatkan loyalitas, moralitas, dan integritas ditubuh internal TNI.

"Selama TNI berdiri itu tahun 2016 kita paling banyak mengungkap pelanggaran narkoba di TNI. Sesuai arahan pemerintah saya melakukan operasi bersih-bersih soal itu," ujar Gatot.

Selanjutnya mengenai penindakan oknum TNI terhadap narkotika, Gatot menegaskan pihaknya tidak pandang bulu dan menjanjikan siapapun akan ditindak tegas.

"Hasilnya luar biasa. Tidak mengenal pangkat. Kolonel pun kita sikat. Sebagian sudah ada keputusan hukuman. Khusus untuk narkoba, komandan satuan juga menambahkan hukumannya untuk langsung diberhentikan," kata Gatot.

Gatot menekankan agar operasi Gaktib ini dapat berjalan sesuai aturan dan perintah. Menurut Gatot jangan sampai malah terjadi gesekan antara sesama prajurit yang sedang melakukan penindakan operasi tersebut.

"Jadi disiplin adalah nafas prajurit. Prajurit adalah sekumpulan manusia yang disiplin dan dipersenjatai. Tanpa disiplin moral dan etika akan berbahaya," ujar Gatot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI