Sebuah pesan berantai tentang pasangan nomor 2 dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta, menyebar di kalangan wartawan. Isinya, Basuki Tjahaja Purnama terlibat pertengkaran dengan Djarot Saiful Hidayat. Perselisihan itu dipicu perbedaan pendapat tentang dana kampanye.
Tim Pemenangan pasangan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki-Djarot, David Rahardja, meyatakan bahwa pesan berantai yang menyatakan bahwa Ahok memukul Djarot dengan gelas dan tempat tisu tentang dana kampanye merupakan sebuah fitnah yang keji dan hoax murahan.
"Kita terlalu kuat untuk dibendung. Jadi pihak lawan selalu mencari cara untuk menjatuhkan elektabilitas Ahok Djarot yaitu dengan membuat isu fitnah yang sangat keji dan murahan. Pasangan Ahok-Djarot sangat solid, kami fokus bekerja untuk masyarakat Jakarta," ujar David yang juga Koordinator Harian Rumah Lembang saat dikonfirmasi awak media, Rabu (25/1/2017).
David menambahkan bahwa pasangan Ahok-Djarot sangatlah harmonis dan pada Rabu (25/1/2017) malam, juga bersama berkunjung ke rumah Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie. Ia berharap bahwa pilkada DKI bukan diisi dengan hoax melainkan sebuah ajang adu program kerja dan visi misi paslon masing-masing.
"Mari kita jauhkan dengan berita miring, hoax, fitnah, dan lainnya. Kita fokus bicarakan bagaimana visi Jakarta 5 tahun ke depan. Jika yang kita konsen adalah program maka pilkada DKI juga akan lebih baik, lebih dewasa dan positif," ujar Fungsionaris Taruna Merah Putih itu.
David menyindir haters paslon Ahok-Djarot yang memang sengaja menyebarkan berita fitnah untuk menjatuhkan elektabilitas karena survei yang terus memimpin.
"Sampai sekarang beberapa survei terakhir kami yang terus memimpin. Ini mungkin yang menjadi kepanikan dari tim lain dan ingin menjatuhkan pasangan Ahok-Djarot," tutup David.