Tentara Israel menembak-mati seorang pria Palestina setelah mobilnya menabrak satu halte bus di Tepi Barat Sungai Jordan pada Rabu (25/1/2017). Informasi ini muncul dari pernyataan militer Israel.
Juru bicara militer Israel mengatakan pria tersebut "berusaha melakukan serangan dengan menabrakkan mobil" pada malam hari di luar permukiman Yahud, Psagot, sebelah timur Jerusalem, sebelum tentara melepaskan tembakan, demikian laporan yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi (26/1/2017). Pria itu meninggal di tempat.
Menurut jubir tersebut, tak ada orang Yahudi yang cedera.
Baca Juga: Ngotot Bangun Pemukiman, Jerman Kecam Israel
Peristiwa itu adalah yang paling akhir dari rangkaian kekerasan di Tepi Barat dan Israel. Hingga kini, sejumlah kekerasan yang terjadi telah merenggut tak kurang dari 249 nyawa orang Palestina, 40 Yahudi, dua warga negara Amerika Serikat, satu wisatawan Jordania, satu pencari suaka Eritrea, dan satu lagi pencari suaka dari Sudan.
Para pemimpin Israel menuduh Pemerintah Otonomi Nasional Palestina "menghasut" kerusuhan, sementara pemimpin Palestina menyatakan itu adalah akibat dari hampir 50 tahun pendudukan Israel atas Tepi Barat dan Jalur Gaza, tempat tinggal lebih dari lima juta orang Palestina. Sementara itu, orang Yahudi ingin mendirikan negara mereka di wilayah tersebut. (Antara)