BPJS Kesehatan Utang Rp40 Miliar ke RSUD Banjarmasin

Kamis, 26 Januari 2017 | 04:04 WIB
BPJS Kesehatan Utang Rp40 Miliar ke RSUD Banjarmasin
Suasana kantor BPJS Kesehatan di Matraman, Jakarta, Kamis (17/3). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hingga Januari 2017 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) belum melunasi biaya pelayanan kesehatan kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin sebesar Rp40 miliar.

"Jumlah tagihan yang harus dibayarkan BPJS kepada RSUD Ulin tersebut adalah November dan Desember 2016 dengan total tagihan sebesar Rp40 miliar," ujar Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, Kalimantan Selatan Suciati di Banjarmasin, Rabu (25/1/2017).

Manajemen RSUD Ulin telah berupaya melakukan penagihan kepada BPJS, baik berupa surat maupun melakukan pertemuan langsung. Namun tidak ada penyelesaian hingga Januari 2017.

Akibat belum dibayarnya dua pelayanan kesehatan BPJS tersebut, hal itu berdampak pada ketersediaan obat-obatan dan lainnya.

Baca Juga: e-KTP Bermasalah, 267 Napi di Bekasi Terancam Golput

Jika pembayaran kewajiban BPJS kepada RSUD Ulin tidak juga direalisasikan hingga akhir Januari 2017, maka tunggakan semakin bertambah dan hal itu tentunya menjadi beban manajemen RSUD Ulin.

Untuk melayani pasien pengguna BPJS dalam satu bulannya paling tidak harus menyediakan dana sebesar Rp15 miliar lebih. Jika dibandingkan tahun 2015, pembayaran pelayanan kesehatan BPJS kepada manajemen RSUD Ulin cukup lancar dan tidak ada tunggakan tagihan.

Untuk itu, dia meminta BPJS secepatnya melunasi utang kepada manajemen RSUD Ulin sehingga pelayanan dapat berjalan dengan baik kepada pengguna BJPS kesehatan di Kalimantan Selatan.

Kemudian khusus untuk pelayanan kesehatan melalui Jamkesda hingga saat ini tidak ada kendala pembayaran dan berjalan dengan baik.

"Untuk satu tahun rata-rata anggaran dikeluarkan untuk Jamkesda di RSUD Ulin sebesar Rp7,5 miliar, untuk tahun 2017 sudah dianggarkan sebesar Rp3,5 miliar. Kalau jumlah tersebut masih kurang, maka akan ditambah pada APBD Perubahan Kalsel 2017," katanya. (Antara)

Baca Juga: Pasrah Diringkus, Pemabuk Ini Setubuhi Anak Bawah Umur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI