Datangkan Pelatih Asing, PASI: Dia Itu Pep Guardiola-nya Atletik

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Rabu, 25 Januari 2017 | 21:08 WIB
Datangkan Pelatih Asing, PASI: Dia Itu Pep Guardiola-nya Atletik
Pelatih atletik asal Amerika Serikat, Harry Marra (tengah), saat menerima anugerah Pelatih Terbaik Atletik 2016 dari IAAF di Monte Carlo, Monako, Prancis, (2/12/2016) [AFP/Valery Hache]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keputusan Harry Marra menerima tawaran memberikan coaching clinic kepada para pelatih pelatnas atletik di Indonesia, mendapat sambutan gembira dari Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).

Betapa tidak, pelatih asal Amerika Serikat itu begitu populer namanya, khususnya di kalangan olahraga atletik. Bahkan berkat sentuhan 'tangan dinginnya' dalam melatih, pada 2 Desember 2016 lalu, Marra menerima anugerah sebagai Pelatih Atletik Terbaik Dunia 2016.

Penganugerahan itu diberikan oleh Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IAAF) dalam seremoni yang diadakan di Monte Carlo, Monako, Prancis.

Salah satu atlet kenamaan dunia yang merasakan kemampuannya meningkat tajam setelah berlatih di bawah asuhan Marra adalah Ashton Eaton. Atlet asal AS itu merupakan peraih medali emas nomor dasalomba dua kali berturut-turut di Olimpiade 2012 dan 2016.

Baca Juga: Lorenzo Cabut ke Ducati Lantaran Yamaha Lebih Utamakan Rossi?

"Bisa dibilang dia itu Pep Guardiola-nya--manajer sepakbola kenamaan dunia yang sekarang melatih Manchester City--dunia atletik," kata Sekretaris Umum PB PASI, Tigor Tanjung, saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Kedatangan pelatih berusia 69 tahun yang rencananya tiba di tanah air pada 11 Februari mendatang itu, dipastikan Tigor tidak akan dilewatkan begitu saja kesempatannya. 

Dalam hal ini, Tigor menjelaskan, enggak tertutup kemungkinan PB PASI mengontrak Marra sebagai pelatih tetap, bukan sekadar datang memberikan pemberian materi kepelatihan yang untuk meningkatkan kemampuan para pelatih pelatnas semata. 

Tigor mengungkapkan, akan melakukan negosiasi kontrak sebagai pelatih tetap di pelatnas dengan Marra selama yang bersangkutan memberikan coaching clinic.

Dengan dikontraknya Marra secara permanen sebagai pelatih, maka diharapkan bisa membawa Indonesia, khususnya cabang atletik, mempertahkan medali emas di Asian Games 2018 Indonesia dan meraih medali pada Olimpiade 2020 Tokyo, Jepang.

Baca Juga: Hijrah dari Yamaha, Lorenzo Bermimpi Jadi 'Ducatista'

"Bayarannya memang besar. Tapi, kita akan coba negosiasi kontrak kerjasama sebagai pelatih dengan Marra selama coaching clinic. Dan ini juga untuk jangka panjang programnya, yakni untuk meraih prestasi di Asian Games 2018 dan Olimpiade 2020 Tokyo," ujar Tigor.

Coaching clinic sendiri akan dilangsungkan di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Para pesertanya bukan hanya kalangan pelatih pelanas, namun juga atlet-atlet yang masuk dalam program pelatnas, diantaranya Maria Natalia Londa dan Emilia Nova.

"Kita mengharapkan kedatangan Harry Marra bisa memberikan pencerahan kepada para pelatih pelatnas, terutama agar kemampuannya. Selain itu juga bisa membawa atlet Indonesia ke level yang lebih tinggi lagi kemampuannya," tutur Tigor.

"Harry Marra ini pelatih yang serba bisa dan dia bisa melatih semua nomor, kecuali lontar martil dan jalan cepat," pungkas lelaki yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Asosiasi Atletik Asia (AAA) ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI