Azam Khan, pengacara pengurus Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama, Baharuzaman, menegaskan langkah kliennya melaporkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ke Bareskrim Polri atas kasus dugaan menodai agama tidak ada kaitannya dengan seruan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab.
"Nggak, nggak, kita nggak ada hubungannya dengan Habib Rizieq. Kita kan Aliansi Anak Bangsa yang baru dibentuk," kata Azam kepada Suara.com, Rabu (25/1/2017).
Mengenai latar belakang Baharuzaman, Azam mengaku tidak mengetahui apakah dia anggota FPI atau bukan. Azam mengatakan tugasnya hanya mendampingi Baharuzaman secara hukum, di luar itu bukan kapasitasnya.
"Saya tidak tahu. Kemarin pada saat ditanya, kalau iya itu di luar saya. Kalau misal iya, saya nggak ngerti juga," katanya.
Namun, Azam tidak menampik jika ada laskar FPI terdaftar di struktur Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama. Mengenai berapa laskar yang menjadi anggota, Azam mengaku tidak tahu.
"Tapi, kalau beberapa orang FPI mau masuk masa kita menolak. Saya belum menyeleksi karena posisi saya kan di-lawyer. Pengurus yang tahu itu," kata dia.
Azam menegaskan bahwa langkah Baharuzaman bukan atas pesanan, termasuk dari Rizieq Shihab.
"Kami tidak pernah diminta, bahkan oleh habib Rizieq tentang masalah itu (pelaporan Megawati)," katanya.
Azam mengatakan bahwa dirinya siap mengadvokasi kasus dugaan penodaan agama, bukan hanya agama Islam, tetapi juga agama-agama lain.
"Kalau misalnya masyarakat ada yang menemukan orang Hindu dilecehkan, bawa ke saya. Semuanya religi, semua keyakinan yang diinjak-injak dinodai. Saya akan bantu, saya akan advokasi. Tidak ada bayaran apapun," katanya.
Sebelumnya, Rizieq menyerukan agar para pendemo melaporkan tokoh masyarakat maupun petinggi parpol yang melakukan dugaan penodaan agama.
"Saya minta pulang ke rumah masing-masing jangan lupa lapor pada Polda masing-masing terkait penistaan agama yang dilakukan pejabat atau petinggi partai politik," kata Rizieq saat menyampaikan orasi di atas mobil komando usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Senin (23/1/2017) lalu,
Rizieq mengatakan sudah ada simpatisan yang melaporkan Megawati ke Polda Sumatera Barat atas tuduhan penodaan agama terkait pidato di acara HUT PDI Perjuangan yang ke 44.
"Sudah ada teman kita yang melaporkan pidato Megawati yang menista Islam, di Polda Sumatera Barat," katanya.
"Nggak, nggak, kita nggak ada hubungannya dengan Habib Rizieq. Kita kan Aliansi Anak Bangsa yang baru dibentuk," kata Azam kepada Suara.com, Rabu (25/1/2017).
Mengenai latar belakang Baharuzaman, Azam mengaku tidak mengetahui apakah dia anggota FPI atau bukan. Azam mengatakan tugasnya hanya mendampingi Baharuzaman secara hukum, di luar itu bukan kapasitasnya.
"Saya tidak tahu. Kemarin pada saat ditanya, kalau iya itu di luar saya. Kalau misal iya, saya nggak ngerti juga," katanya.
Namun, Azam tidak menampik jika ada laskar FPI terdaftar di struktur Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama. Mengenai berapa laskar yang menjadi anggota, Azam mengaku tidak tahu.
"Tapi, kalau beberapa orang FPI mau masuk masa kita menolak. Saya belum menyeleksi karena posisi saya kan di-lawyer. Pengurus yang tahu itu," kata dia.
Azam menegaskan bahwa langkah Baharuzaman bukan atas pesanan, termasuk dari Rizieq Shihab.
"Kami tidak pernah diminta, bahkan oleh habib Rizieq tentang masalah itu (pelaporan Megawati)," katanya.
Azam mengatakan bahwa dirinya siap mengadvokasi kasus dugaan penodaan agama, bukan hanya agama Islam, tetapi juga agama-agama lain.
"Kalau misalnya masyarakat ada yang menemukan orang Hindu dilecehkan, bawa ke saya. Semuanya religi, semua keyakinan yang diinjak-injak dinodai. Saya akan bantu, saya akan advokasi. Tidak ada bayaran apapun," katanya.
Sebelumnya, Rizieq menyerukan agar para pendemo melaporkan tokoh masyarakat maupun petinggi parpol yang melakukan dugaan penodaan agama.
"Saya minta pulang ke rumah masing-masing jangan lupa lapor pada Polda masing-masing terkait penistaan agama yang dilakukan pejabat atau petinggi partai politik," kata Rizieq saat menyampaikan orasi di atas mobil komando usai diperiksa di Polda Metro Jaya, Senin (23/1/2017) lalu,
Rizieq mengatakan sudah ada simpatisan yang melaporkan Megawati ke Polda Sumatera Barat atas tuduhan penodaan agama terkait pidato di acara HUT PDI Perjuangan yang ke 44.
"Sudah ada teman kita yang melaporkan pidato Megawati yang menista Islam, di Polda Sumatera Barat," katanya.