Tujuh tahanan Direktorat Tindak Pidana Narkotika Mabes Polri, Cawang, Jakarta Timur, melarikan diri pada Selasa (24/1/2017) pagi. Mereka mengambil langkah seribu setelah menjebol tembok kamar mandi.
Ketujuh tahanan yaitu Azizul alias Izul (30), Ridwan R alias Mame (22), Cai Chang alias Antoni (49), Anthony alias Ridwan (33), Amiruddin alias Amir (27), Ricky Felani alias Ruslan (30), dan Sukma Jaya alias Jaya (34).
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Boy Rafli Amar mengatakan saat ini penyidik sedang menyelidiki kasus tersebut.
"Jadi mengapa ini bisa kabur, apakah ada unsur kerjasama atau memang karena melakukan tindakan pengrusakan terhadap sarana yang ada, lagi diperiksa," kata Boy di pergudangan Green Sedayu Biz Park, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2017).
Boy mengatakan kasus ini menjadi perhatian serius Polri. Sebab, kasus serupa pernah terjadi beberapa tahun yang lalu.
"Ya ini kan bangunan lama, makanya ini juga akan menjadi bahan evaluasi, tapi yang jelas sebab musabab, siapa yang bertanggungjawab nanti akan kita sampaikan secara khusus," kata dia.
Saat ini, tim sedang melakukan pengejaran di sejumlah tempat.
"Masih dilakukan pengejaran, semua data-datanya ada dan kita berharap bisa segera tertangkap," katanya.
Ketika kabur, tujuh orang tahanan kasus narkoba tersebut terekam CCTV di belakang rutan pada pukul 04.15 WIB. Setelah ke luar dari tahanan, mereka melewati halaman parkir Rumah Sakit Otak Nasional.
Ketujuh tahanan yaitu Azizul alias Izul (30), Ridwan R alias Mame (22), Cai Chang alias Antoni (49), Anthony alias Ridwan (33), Amiruddin alias Amir (27), Ricky Felani alias Ruslan (30), dan Sukma Jaya alias Jaya (34).
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Boy Rafli Amar mengatakan saat ini penyidik sedang menyelidiki kasus tersebut.
"Jadi mengapa ini bisa kabur, apakah ada unsur kerjasama atau memang karena melakukan tindakan pengrusakan terhadap sarana yang ada, lagi diperiksa," kata Boy di pergudangan Green Sedayu Biz Park, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2017).
Boy mengatakan kasus ini menjadi perhatian serius Polri. Sebab, kasus serupa pernah terjadi beberapa tahun yang lalu.
"Ya ini kan bangunan lama, makanya ini juga akan menjadi bahan evaluasi, tapi yang jelas sebab musabab, siapa yang bertanggungjawab nanti akan kita sampaikan secara khusus," kata dia.
Saat ini, tim sedang melakukan pengejaran di sejumlah tempat.
"Masih dilakukan pengejaran, semua data-datanya ada dan kita berharap bisa segera tertangkap," katanya.
Ketika kabur, tujuh orang tahanan kasus narkoba tersebut terekam CCTV di belakang rutan pada pukul 04.15 WIB. Setelah ke luar dari tahanan, mereka melewati halaman parkir Rumah Sakit Otak Nasional.