Suara.com - Lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyimpulkan, sentimen agama akibat kasus gudaan penistaan agama oleh calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terus melonjak tinggi. Pada Januari 2017 angka disebut mencapai 71,4 persen.
Hal ini kemudian membuat elektabilitas pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat terus menurun, menjelang hari pencoblosan pada 15 Februari mendatang.
"Akibat kemarahan mayoritas publik atas sentimen agama, dukungan atas Ahok-Djarot terus merosot. Meski sedikit naik, tapi posisinya tidak lagi tertinggi," kata peneliti LSI Denny JA, Adrian Sopa, di kantornya di Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2017).
Menurut data yang ditunjukkan Sopa, pada Juli 2016, elektabilitas Ahok masih di posisi 49,1 persen. Lalu pada bulan Oktober 2016 turun menjadi 31,4 persen, bulan November turun lagi ke 24,6 persen. Tapi kemudian pada bulan Desember naik menjadi 27,1 persen, dan pada Januari 2017 naik lagi menjadi 32,6 persen.
"Berdasarkan hasil survei Januari, posisi Ahok tidak lagi di urutan pertama. Di atasnya ada Agus Harimurti Yudhoyono yaitu 36,7 persen, dan di bawahnya ada Anies Baswedan (dengan) 21,4 persen," ujar Sopa.
Lebih lanjut, Sopa mengatakan bahwa dari 71,4 persen warga Jakarta yang menganggap bahwa kesamaan agama antara pemilih dan calon gubernur sangat penting, sebanyak 45,2 persen di antaranya memilih pasangan Agus dan Sylviana Murni.
"Sisanya, 17,3 persen memilih Ahok-Djarot, dan 26,5 persen memilih Anies-Sandiaga Uno. Sedangkan 11,0 persennya lagi tidak mau menjawab," jelas Sopa.
Sentimen Agama Naik, Elektabilitas Ahok-Djarot pun Merosot
Selasa, 24 Januari 2017 | 20:00 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
07 Desember 2024 | 19:27 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI