Aksi Lucu Kapolda Metro Saat Ditanya Isu Politisasi Kasus Rizieq

Selasa, 24 Januari 2017 | 19:24 WIB
Aksi Lucu Kapolda Metro Saat Ditanya Isu Politisasi Kasus Rizieq
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan, Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana, dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Kurniawan [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan heran dengan pernyataan pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab. Kemarin, usai diperiksa di Polda Metro Jaya terkait kasus tuduhan logo Bank Indonesia di uang kertas Rp100 ribu mirip palu arit, Rizieq mengatakan kalau setiap persoalan kecil, lalu dia dilaporkan di mana-mana, tentu di persepsi masyarakat ada kriminalisasi terhadap ulama, ada kriminalisasi terhadap tokoh, ada kriminalisasi terhadap habaib.

"Apa yang dikriminalisasi, siapa?" kata Iriawan di pergudangan Green Sedayu Biz Park, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2017).

Iriawan menegaskan penyidik menangani laporan masyarakat atas kasus Rizieq secara profesional. Iriawan menegaskan tidak ada motif lain, selain motif penegakan hukum.

Mengenai isu penanganan kasus Rizieq bermuatan politik, Iriawan mengaku tak tahu soal itu.

"Saya nggak mendengar itu," kata Iriawan sambil menyentuh kupingnya untuk menunjukkan seakan-akan dia tak ingin salah dengar. Iriawan memperagakan itu sambil tertawa.

Iriawan menegaskan penanganan kasus Rizieq dilakukan melalui prosedur yang ketat.

Ketika ditanya kemungkinan Rizieq ditetapkan menjadi tersangka, Iriawan tidak mau berandai-andai.

"Nanti penyidik akan memastikan (status penetapan tersangka) dengan pemeriksaan yang ada," kata dia.

Pengusutan perkara Rizieq dilakukan polisi setelah komunitas Solidaritas Merah Putih dan Jaringan Intelektual Muda Anti-Fitnah melaporkan Rizieq karena menyampaikan pernyataan bahwa ada gambar mirip palu arit di uang rupiah.

Rizieq kemudian membuat analogi mengenai kasus yang menjeratnya.

"Saya perlu sampaikan singkat saja, akhirnya timbul persepsi di masyarakat, andaikata saya menginjak seekor semut, niscaya semut itu akan digiring untuk laporkan saya," kata Rizieq.

Rizieq mengingatkan penyidik Polda Metro Jaya agar jangan sembrono menanggapi laporan masyarakat, terutama terkait ucapan tentang logo mirip palu arit sebagaimana isi video ceramahnya di media sosial.

"Karena itu kita minta pemerintah khususnya kepolisian untuk tidak sembarangan menerima laporan yang bisa menimbulkan persepsi tidak bagus di tengah masyarakat," kata Rizieq.

Rizieq berharap polisi profesional dalam menanggapi laporan polisi.

"Nah kemarin itu mudah-mudahan kondisinya di depan makin baik. Mudah-mudahan di depan tidak ada kondisi yang tidak kita inginkan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI