Suara.com - Tiga tersangka anggota Al-Qaeda tewas, Minggu (22/1/2017) di provinsi Bayda, barat daya Yaman, oleh serangan pesawat tak berawak (Drone). Diduga drone tersebut merupakan milik pasukan AS.
Para tersangka tewas ketika sebuah rudal menghantam kendaraan yang mereka tumpangi di Provinsi Bayda selatan. Seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, mengidentifikasi salah satu yang tewas sebagai Abu Anis al-Abi, seorang komandan lapangan daerah untuk al-Qaeda.
Jika terbukti kebenarannya, maka itu akan menjadi serangan pertama sejak Presiden AS Donald Trump resmi menjabat.
Serangan pesawat tak berawak AS terhadap tersangka Al-Qaida telah menjadi sesuatu yang biasa selama beberapa tahun, sejak 11 September 2001 di New York dan Washington. boleh dikatakan, serangan ini salah satu bentuk balasan terhadap kelompok.
Baca Juga: Nasihat Polda Metro Buat Laskar FPI Jika Aksi Kawal Rizieq Besok
Amerika Serikat yang melakukan puluhan serangan pesawat tak berawak selama kepemimpinan Barack Obama untuk memerangi Al-Qaeda di Semenanjung Arab, dianggap sebagai salah satu ancaman paling berbahaya kelompok militan global. [Aawsat]